PKB Berikan Sembako Kepada Kelompok Tuna Netra

Sekretaris DPW PKB Jateng H Sukirman memberikan Paket Sembako dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar kepada Paguyuban Tuna Netra Kota Semarang, Rabu (13/5)

SEMARANG (SigiJateng) – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah memberikan bantuan kepada Kelompok Tukang Pijat Tuna Netra, Rabu (13/5) di Sekretariat ITMI Kota Semarang.

Sebanyak 100 paket sembako disalurkan kepada para pengurus dan anggota Ikatan Tuna Netra Muslim (ITMI) Kota Semarang.

Penyerahan bantuan, disampaikan Sekretaris DPW PKB Jateng H Sukirman yang didampingi Wakil Ketua DPW Deni Septiviant, Ketua DPC PKB Kota Semarang M Mahsun dan Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Semarang M Sodri.

Menurut penjelasan Sukirman, kegiatan ini merupakan bagian kepedulian PKB terhadap semua lapisan masyarakat. Utamanya di tengah pandemi corona yang turut melanda Jawa Tengah.

“Saya mewakili Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar dan Ketua PKB Jateng Gus Yusuf. PKB ikut turun tangan membantu meringankan beban masyarakat. Salah satunya dengan memberikan paket sembako ini,” ujar Sukirman.

Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan kegiatan massal yang diprakarsai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Di Jawa Tengah dikoordinasikan oleh Ketua DPW PKB Jateng KH M Yusuf Chudlori.

“Jadi penyaluran bantuan ini kita lakukan di semua daerah di seluruh Indonesia, termasuk di seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. Kita berikan kepada berbagai lapisan masyarakat, khususnya yang belum mendapat bantuan dari pemerintah,” tandasnya.

PKB, ujarnya, terus bersatu padu untuk terus membantu mereka yang membutuhkan, serta menyerap aspirasi dari masyarakat. “Karena dampak dari corona ini memang berimbas pada semua sektor, termasuk tukang pijat tuna netra ini” kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah ini.

Ketua ITMI Kota Semarang Nukman menyatakan sangat berterima kasih atas bantuan tersebut. “Kita juga titip salam kepada Gus Muhaimin dan Gus Yusuf, agar silaturahmi ini terus terjalin,” katanya.

Dia pun berharap, perhatian PKB tidak hanya di Kota Semarang, melainkan di berbagai daerah yang ada. Apalagi secara khusus, saat pandemi corona ini belum ada program tertentu dari pemerintah kepada masyarakat tuna netra.

“Jadi kita juga titip aspirasi kepada Pak Muhaimin, agar disabilitas ini bisa akses bantuan pemerintah. Kita kalau tidak ada musibah ini bisa dapat pemasukan dari memijat 200 – 400 sehari. Lhaa saat ini nggak banyak pasien,” tandasnya. (Aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini