SEMARANG (Sigi Jateng) – Dunia perhotelan adalah bidang ekonomi yang terdampak cukup hebat akibat pandemi covid-19. Beberapa waktu lalu Asosiasi Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Semarang bertemu dengan Walikota Semarang untuk membicarakan konsep baru pelayanan hotel.
Sebelumnya, PHRI Kota Semarang mengeluhkan lesunya dunia perhotelan jika tak ada kebijakan untuk menghidupkan jasa penginapan ini. Di sisi lain, banyak pula pegawai hotel yang dirumahkan akibat kebijakan antisipasi penularan covid-19.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, kemudian menetapkan beberapa protokol yang harus dipatuhi oleh pengusaha hotel agar tidak terjadi penularan covid-19 jika ada hotel yang akan buka kembali.
Melalui Protokol Kesehatan Industri Perhotelan Kota Semarang, pihak hotel harus melakukan, di antaranya; cek suhu tubuh bagi pelanggan maupun pegawai dengan alat Scener Thermal Camera, pembatasan kontak fisik akses lift dengan injakan kaki, mengatur jarak dan hindari sentuhan, penyemprotan disinfektan secara berkala.
- Cegah Kecurangan dan Kelangkaan BBM saat Lebaran 2024, Polres Batang Sidak SPBU
- Jaga Asa 4 Besar, PSIS Bidik Kemenangan Melawan Barito Putera Malam Ini
- Pj Gubernur Jateng Berharap Pemprov dan Pemkot/Pemkab di Kembali Raih Predikat WTP
- Jateng Bersholawat di Kantor Gubernur Hadirkan Habib Bidin, Pj Gubernur Jateng: Semoga Musibah Segera Berlalu
- Sidang Sengketa Pilpres 2024, Kubu 01 dan 03 Dinilai Gagal Buktikan Kecurangan TSM
“Hari ini kita sedang mencari solusi agar pandemi covid-19 ini segera pergi, tapi saya dan jajaran Forkompinda tidak bisa sendiri, karena pekerjaan ini butuh sinergi,” ujar Walikota yang akrab disapa Hendi pada Kamis (11/6/2020).
Hendipun berharap bahwa kebijakan Protokol Kesehatan Industri Perhotelan ini bisa menjadi tanda kebangkita ekonomi Kota Semarang.
“Mari kita bergerak bersama, kita bangkitkan ekonomi kota, geliat perhotelan adalah salah satunya,” harapnya.
“Yakinlah bahwa roda perekonomian di Kota Semarang bisa berangsur kembali bangkit inovasi dari sejumlah hotel di Kota Semarang ini menjadi salah satu bukti, semangat itu masih kita miliki,” pungkasnya. (Mushonifin)