Pemprov Jateng Apresiasi Model Mengajar dan Belajar Online AGPAII Jateng

Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin. (foto Mushonifin / sigijateng)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, berharap AGPAII bersama Pemerintah bisa bersatu mencerdaskan anak-anak bangsa. Sehingga pada waktunya nanti, anak-anak di Jawa Tengah khususnya sudah siap untuk menyongsong Indonesia emas.

Demikian dikatakan oleh pria yang akrab disapa Gus Yasin ketika AGPAII (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam) mempresentasikan program Mengajar dan Belajar online.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada DPW AGPAII Jateng. Selama masa pandemi Covid 19, AGPAII Jateng memberikan contoh kepada kita semua bahwa belajar itu minal Mahdi ilal lahdi (belajar sepanjang hayat). Tidak ada istilahnya selesai belajar meski dalam kondisi pandemi,” tuturnya melalui pesan tertulis pada Sabtu (25/7/2020).

Lebih lanjut Wagub yang juga putra ulama kharismatik NU KH Maimoen Zubair menjelaskan bahwa di masa kini tuntutan belajar secara daring harus dikuasai oleh semua bidang pendidikan.

“Kita semua dituntut untuk belajar agar menguasai aktivitas pengajaran di masa pandemi ini, yaitu belajar dan mengajar dengan menggunakan digital. Digitalisasi sekarang sangat dibutuhkan diberbagai lembaga, termasuknya di lembaga pendidikan,” terangnya.

Selain kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah, AGPAII juga mempresentasikan programnya kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah, H. Mus’tain Ahmad.

Dia juga menyambut bahagia atas keberhasilan AGPAII Jateng dalam menyelenggarakan kegiatan untuk mencerdaskan generasi bangsa di tengah pandemi covid-19. 

“DPW AGPAII berhasil melahirkan satu program yang membanggakan Kanwil Kemenag Jateng, program AGPAII ini sangat membantu baik anak didik, maupun para guru PAI di Jawa Tengah dalam menghadirkan pendidikan dalam situasi pandemi pada saat ini,” tutur Musta’in.

Musta’in berpesan agar Guru Agama Islam dalam program ‘AGPAII Mengajar dan Belajar’ menguatkan kesadaran keagamaan dan menguatkan kesadaran kebangsaan kepada siswa. Karena dua hal tersebut yang melandasi semangat PAI dalam semangat moderasi beragama. 

“Semoga semua yang terlibat didalam penyiapan untuk menghadirkan program ini, dicatat oleh Allah swt. Melakukan amal jariyah yang menyejarah, amal yang terus mendapatkan pahala dan amal yang akan dikenang oleh generasi kini dan yang akan datang,” pungkasnya.

Program AGPAII Mengajar dan Belajar, menurut Ketua DPW AGPAII Jawa Tengah, Dr. Muhammad Ahsan merupakan upaya AGPAII Jawa Tengah dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap pembelajaran PAI untuk peserta didik di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah pada masa new normal yang masih mengharuskan peserta didik belajar dengan jarak jauh. 

“Program ini akan berjalan sampai akhir tahun, atau sampai nanti kami merasa cukup bahwa pembelajaran PAI dapat berlangsung dengan baik di masa new normal,” tegas Ahsan. 

Lebih lanjut Ahsan menjelaskan, program ini adalah hasil kolaborasi dengan komponen-komponen PAI di Jawa Tengah, diantaranya Pokjawas PAI, FKG PAI TK, KKG PAI SLB, KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, SMA, SMK Provinsi Jawa Tengah, serta seluruh DPD AGPAII Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah.

Pengurus DPD AGPAII Kota Semarang, Nanang Qosim merasa senang karena dilibatkan dalam program ‘AGPAII Mengajar dan Belajar’ yang diprogramkan oleh Pengurus DPW AGPAII Jateng.

“Saya sedih karena pada masa ini untuk sementara tidak bisa bertatap muka langsung kepada siswa saya untuk belajar bersama,  namun saya tetap senang bisa membagi ilmu saya kepada siswa walaupun melalui dunia maya, YouTube,” kata Nanang yang juga guru agama Islam SMAN 15 Semarang tersebut. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini