Pandemi Corona Tetap Kreatif, Siswa SMKN 6 Kendal Bersama Petani Tanam 10.000 Bibit Pepaya

Program mbangun desa kemintraan SMKN 6 Kendal dengan petani dan orangtua siswa tanam 10.000 bibit pepaya Rabu (25/11/2020) di Desa Kalibareng Patean. Foto: Istimewa

Kendal (Sigi Jateng) – Berbagai cara kegiatan belajar tetap dilakukan meski di tengah pandemic virus Corona atau Covid-19. Terlebih, kegiatan belajar siswa tetap harus bisa berinovasi dan kreatif dituntut memiliki ketrampilan.

Seperti yang dilakukan siswa-siswi SMK Negeri 6 Kendal di Patean Kendal ini. Para siswa bersama petani menjalin kemitraan membudidayakan tanaman pepaya jenis Golden Exotis yang usia enam bulan sudah bisa di panen sebagai sarana kegiatan pembelajaran untuk tetap kreatif dan produktif.

Bersama petani Desa Kalibareng Kecamatan Patean Kendal, kegiatan tersebut dilakukan bukan hanya sekadar program kerjasama kemitraan saja. Lahan milik warga yang ditanami pepaya jenis unggul itu, selain dijadikan sebagai sarana pembelajaran siswa juga mampu menguntungkan petani di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan penanaman bibit tanaman papaya jenis unggul tidak melibatkan petani saja, namun orangtua siswa juga turut andil dengan memberdayakan lokasi lahan pekarangannya. Sehingga bisa memberikan manfaat bagi petani dan siswanya sebagai sarana pembelajaran di lapangan.

Siswa tetap produktif dan kreatif di masa pandemi

“Kemitraan yang dijalin ini membuat petani tidak kesulitan, mulai dari pembibitan, proses tanam hingga menjual panenan. Harga yang stabil selama panen inilah yang ditawarkan dalam program kemitraan ini sehingga petani akan diuntungkan terus,” kata Edi Susanto, salah satu petani Desa Kalibareng.

Kepala SMK Negeri 6 Kendal, Salim mengatakan kegiatan ini merupakan kemitraan sekolah dengan CV Tirta Fertindo Pratama yang melibatkan petani dan warga Desa Kalibareng. Program kemitraan dengan petani dan orangtua siswa, disiapkan 10.000 yang ditanam di lahan petani di lima kecamatan.

“Tujuan utama kemitraan ini agar siswa dapat melakukan pembelajaran langsung di lapangan. Sebab, di masa pandemi tidak ada pembelajaran tatap muka. Namun sekolah tetap memberikan materi pembelajaran kepada siswa dengan cara guru datang ke lokasi sekaligus memberikan edukasi kepada petani, terkait program kemitraan ini,” terangnya, Rabu (25/11/2020).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Jateng, Ernes Sepi Septianti mengaku bangga  dengan pencapaian dan program kemitraan SMK N 6 Kendal. “Program mbangun desa yang diluncurkan SMK N 6 Kendal ini sudah menunjukan hasil yang baik dan bermanfaat bagi siswa maupun petani,” ujarnya.

Hasil dari program kemitraan ini petani yang sudah menanam 800 bibit pepaya mampu menghasilkan Rp 17 juta  dalam satu bulan panen pertama. Peluncuran program kemitraan mbangun desa ini ditandai penanaman pohon di lahan milik Desa Kalibareng Patean. (Dye)

Catatan Redaksi: Bersama lawan virus corona. Sigijateng.id, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, lakukan 3M (Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan, Wajib Menjaga Jarak, Hindari Kerumunan dan tetap menjaga Imun).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini