Jakarta (Sigi Jateng) – Pemerintah menyatakan perlu persiapan matang sebelum menuju era new normal atau kenormalan baru. Pihak pemerintah juga menyebut jika New normal bukan ibarat lomba lari.
“Oleh karena itu bukan sesuatu yang mudah yang kemudian secara sepihak dinyatakan bahwa kenormalan yang baru dilakukan,” kata juru bicara pemerintah terkait penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam keterangannya, Minggu (31/5/2020).
Menuju era kenormalan baru, kata Yuri, perlu didahului dengan sosialisasi, edukasi dan simulasi, termasuk di bidang pendidikan. Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh pihak.
- Sidang Sengketa Pilpres 2024, Kubu 01 dan 03 Dinilai Gagal Buktikan Kecurangan TSM
- Tiga Kader Golkar Dijagokan Maju Pilgub Jateng, Wihaji : Rakyat Sudah Paham, Kita Ikhtiar Semampunya
- Sstt Akan Ada Konser Gilga Sahid di DTW Curugsewu Kendal saat Libur Lebaran 2024, Catat Tanggal Mainnya!
- Penipuan BBM Pertamax di SPBU Terbongkar, Bareskrim Tangkap Lima Orang Tersangka, Begini Motifnya
- Lunas Pajak 100 Persen, Dua Kecamatan di Kendal Dapat Reward
Yuri juga menyebut hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan SOP ataupun protokol kesehatan normal baru. Jika sudah dipahami, era kenormalan baru bisa diterapkan.
“Oleh karena itu kita tidak menganggap bahwa kenormalan yang baru itu ibarat bendera start untuk sebuah lomba lari, semuanya langsung bergerak bersama-sama, tidak,” kata Yuri.
“Sangat tergantung pada kondisi epidemiologis masing-masing daerah dan ini menjadi keputusan kepala daerahnya,” imbuhnya. (Dtc/dye)