Merapi Aktif Lagi, Ganjar Minta Simulasi Penanganan Pengungsi Saat Pandemi

Ilustrasi : Aktivitas Gunung Merapi yang perlu diwaspadai belakang ini. ( foto tempo)

SEMARANG (SigiJateng) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh jajarannya untuk segera melakukan persiapan sebagai upaya antisipasi atas aktivitas gunung Merapi yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY memasuki fase intrusi baru.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat rapat penanganan percepatan covid-19 di Gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Semarang, Senin (6/7/2020), setelah mendengar laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan dan Geologi (BPPTKG). Dikatakan, saat ini ada sejumlah letusan eksplosif yang diiringi kegempaan. Hal itu diprediksi akan menimbulkan erupsi apabila tekanan kegempaan dalam sangat kuat.

“Perlu membuat simulasi-simulasi agar apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Selain simulasi penyelamatan, simulasi yang juga penting digelar adalah penanganan pengungsi. Untuk tempat penampungan pengungsi harus disiapkan dengan standar protokol kesehatan yang ketat,” kata Ganjar.

Dikatakan Ganjar, karena sedang pandemic, maka dalam simulasi pengungsinya tidak boleh terlalu rapat. Pakai masker, dan lain-lain.

Dia mengatakan sudah memberikan bantuan kepada daerah-daerah yang rawan akan erupsi Merapi itu. Sejumlah relawan dan instansi terkait sudah digerakkan untuk melihat pergerakan gunung Merapi itu.

Termasuk penyiapan jalur evakuasi. Menurut Ganjar, jalur evakuasi yang ada di Kabupaten Boyolali dan Magelang dalam kondisi bagus.

Baca Berita Lainnya:

“Tinggal jalur evakuasi di Klaten yang kondisinya tidak bagus. Maka saya minta carikan alternatifnya yang lebih bagus dan yang jelek harus segera diperbaiki,” tutupnya.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana mengatakan, pihaknya sudah menggerakkan seluruh relawan untuk siap siaga menghadapi kondisi Merapi.

“Masing-masing Kabupaten yang ada di lereng gunung Merapi sudah membuat rencana kontijensi (renkon) terkait kondisi itu. Termasuk kami sudah meminta mereka menyiapkan tempat-tempat pengungsian yang sesuai standar protokol kesehatan,” ucap Sarwa. (Aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini