Ketua DPRD Desak Pemkab Purworejo Sediakan Tempat Tinggal Sementara Bagi Nakes

Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudhi

PURWOREJO (SigiJateng) — Beberapa hari lalu, beredar kabar bahwa ada salah satu perawat RSUD Tjitrowardojo Purworejo ditolak keberadaannya oleh warga sekitar tempatnya tinggal sementara. Alasannya karena perawat tersebut bekerja di bangsal tempat para pasien terindikasi Covid-19 dirawat. Kabar yersebut juga diunggah oleh sebuah akun Facebook di grup BPT dan dikomentari oleh ratusan akun lain.

Meskipun kabarnya sudah ada surat perjanjian damai, namun perawat perempuan tersebut saat ini masih tinggal di RSUD Tjitrowardoyo. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudhi mendesak agar Pemkab segera mengaktifkan shelter atau tempat tinggal sementara bagi para tenaga kesehatan (nakes).

“Dengan disediakannya tempat sementara bagi para nakes yang berhadapan langsung dengan pasien yang diduga terinfeksi Covid-19, mereka akan bisa istirahat dan bahkan tinggal sementara hingga wabah ini mereda atau berakhir,” lanjut Dion saat ditemui di kantornya sore ini (20/4).

Tenaga kesehatan memiliki resiko tinggi, bahkan ketika pulang mereka bisa menjadi beban keluarga yang khawatir membawa virus dari tempatnya bekerja.
“Pemkab bisa menyediakan Hotel Ganesha yang merupakan milik Pemkab. Nanti di APBDP akan kami nol kan pendapatannya. Bisa gunakan satu blok untuk tempat tinggal sementara para nakes,” kata ketua DPRD termuda di Jateng ini.

Daerah lain pun ada yang menggunakan hotel sebagai tempat tinggal sementara para pahlawan kesehatan tersebut. “Dengan menempatkan para pejuang kesehatan di tempat sementara merupakan bentuk kepedulian kita kepada para tenaga medis dan keluarganya. Apalagi pada masa seperti ini, tingkat okupansi hotel juga sangat minim. Lagi pula jaraknya relatif dekat dengan RSUD,” kata Dion.

Besok (21/4), lanjut Dion, ada rapat TAPD (Tim Anggaran pemerintah Daerah) dia akan menyampaikan hal tersebut kepada Sekda Said Romadhon. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Heru Agung Prastowo juga telah berkomunikasi dengan Ketua DPRD. “Saya sampaikan agar PPNI membuat surat. Permintaan mereka adalah jaminan stok APD, rumah singgah, dan insentif bagi tenaga medis.”
Untuk dana insentif bagi nakes, sudah ada anggaran dari pemerintah pusat dengan usulan dari daerah (Nurul MU)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini