Kerumunan Massa di Luar Area Pendaftaran Pilkada Diluar Prediksi KPU

Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat (foto dok.)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyatakan adanya kerumunan saat pendaftaran pasangan calon (paslon) kepala daerah merupakan diluar prediksi. Pasalnya, KPU Jateng hanya memiliki kewajiban penerapan protokol kesehatan di dalam ruangan paslon kepala daerah.

Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat mengatakan pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat pendaftaran pasangan calon

“Protokol kesehatan itu diantaranya hanya memperbolehkan pihak terkait untuk masuk ke dalam ruang pendaftaran,” ungkapnya pada Senin (14/9/2020).

Yulianto juga mengatakan bahwa kerumunan yang ada di luar arena pendaftaran calon di luar prediksi dari KPU.

“Bahwasanya di tempat kami steril dari hal tersebut saat proses pendaftaran. Hanya pihak-pihak terkait yang boleh masuk ke ruang KPU saat pendaftaran,” jelas Yulianto.

“Seperti yang tertuang dalam PKPU, yang boleh masuk ke dalam ruangan pendaftaran yaitu pimpinan partai politik pengusung paslon, paslon, tim kampanye, LO, Bawaslu dan KPU. itu kami terapkan secara ketat,” katanya

Selain membatasi jumlah orang yang masuk dalam ruang pendaftaran, pihaknya juga telah mensterilisasi dokumen pendaftaran paslon dengan menggunakan disinfektan.

Meski diluar prediksi jajarannya, pihaknya mewanti-wanti ke seluruh pimpinan partai politik dan paslon agar menghimbau ke pendukung agar menyaksikan tahapan selanjutnya melalui siaran secara live.

“Nanti akan kami fasilitasi siarannya,” tambah Yulianto.

Dengan fasilitas siaran tersebut, pendukung hanya cukup berada di rumah saja. Hal itu karena KPU Jateng menghindari kerumunan.

Penindakan tegas terkait kerumunan massa dalam rangkaian pilkada sendiri menjadi ranah Bawaslu. Pasalnya, Bawaslu memiliki instrumen pengawasan.

“Bawaslu mestinya bisa berkoordinasi dengan Kepolisian dan struktur lain untuk mencegah terjadinya kerumunan ketika pelaksanaan tahapan pilkada di KPU,” jelasnya.

Baca Berita Lainnya

Selain berkoordinasi dengan Kepolisian, menurut Yulianto, Bawaslu juga bisa berkoordinasi dengan Satpol PP.

Ia pun menegaskan, pihaknya telah menerapkan tahapan pilkada dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Ketika terjadi kerumunan, pihaknya cuma bisa memberikan himbauan. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini