Boyolali (Sigi Jateng) – Warga Dukuh Gonowelang Desa Ngaru-aru Kecamatan Banyudono digegerkan dengan adanya temuan sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki yang masih berlumuran darah di dalam gorong-gorong, pinggir Jalan Raya Solo-Semarang, Boyolali.
“Bayi ini berjenis kelamin laki-laki dan masih hidup saat ditemukan warga sekitar pukul 06.45 WIB tadi, di gorong-gorong parit jalan Solo-Semarang Dukuh Gonowelang, Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali,” kata Kapolsek Banyudono AKP Marjoko seperti dikutip detikcom, Senin (28/9).
Diungkapkan, bayi tersebut ditemukan oleh Agus Sunardi (51) yang merupakan warga Kecamatan Banyudono. Agus menemukan bayi itu saat sedang mencari rongsok.
Agus pun masuk ke parit dan melihat ke dalam gorong-gorong di depan bangunan bekas rumah makan atau sekitar 100 meter sebelah timur pertigaan Ngangkruk.
Awalnya Agus menarik sebuah kardus dari dalam gorong-gorong, dan tak menyangka jika didalam kardus ternyata berisikan janin bayi yang kondisinya masih berlumuran darah.
Sontak, dia pun lantas naik ke daratan dan keluar dari gorong-gorong sambil berteriak minta tolong.
Kebetulan ada salah seorang pengendara Joko Lestari (35) dan Eni Sulistyowati (41), yang sedang melintas di lokasi kejadian langsung berhenti.
Begitu mendapat informasi tentang adanya bayi di gorong-gorong, mereka lantas menyelamatkan dan membawanya ke bidan desa setempat untuk diperiksa.
“Oleh kedua saksi, bayi tersebut lantas diselamatkan dan dibawa ke bidan desa, Yuliana Eni K, yang berada di Desa Ngaru-aru,” terang Kapolsek AKP Marjoko.
Saat ditemukan, bayi dalam kondisi masih hidup dan lengkap dengan tali pusarnya serta dibungkus kain jarik. Wajah bayi itu juga dikerubungi semut saat ditemukan.
Di rumah bidan desa, bayi itu pun langsung mendapatkan perawatan. Saat ini bayi tersebut dalam kondisi sehat dan kini dirawat di rumah bidan desa.
Bidan Yuliana Eni K memperkirakan bayi itu belum lama dilahirkan. Hal itu terlihat bayi masih terlihat merah dan masih ada darah segar pada tubuhnya saat ditemukan warga. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu memiliki berat badan 2,4 kg dan panjang 48 cm.
“Bayi belum lama dilahirkan sebelum ditemukan. Mungkin sekitar satu jam. Kalau sudah lama bayi akan kehilangan suhu tubuh. Tapi ini masih bagus kondisinya,” ujar Yuliana kepada wartawan.
Baca Berita Lainnya
- Merti Desa Buka Luwur Nyi Pandansari, Gunungan Hasil Bumi Ludes Jadi Rebutan Warga Boja
- Gas LPG 3 Kg Masih Sulit Didapat, Warga Batang Berburu hingga Pekalongan
- Lapas Tegal Terancam Banjir Rob, Kakanwil Kemenkumham Jateng Ingatkan Hal Ini
- Masyarakat Apresiasi Pelayanan Maksimal Polri di Arus Mudik Lebaran 2024
- Langit Pekalongan Dilintasi 3 Ribu Penerbangan Saban Hari, AirNav Terima 12 Laporan Pilot Soal Balon Udara Terbang Liar
Kabar penemuan bayi pun menyebar dengan cepat. Sejumlah warga berdatangan ke rumah bidan Yuliana. Salah seorang di antaranya istri anggota DPRD Boyolali. Bahkan, sebagian juga berniat untuk mengadopsi bayi itu.
AKP Marjoko menambahkan, kasus penemuan bayi itu kini masih dalam penyelidikan. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti untuk mengungkap siapa orang tua bayi tersebut dan yang membuangnya. “Masih dalam lidik,” imbuhnya. (Dtc/dye)
