Kecewa RUU Omnibus Law, Aktivis Buruh di Semarang Lakukan Aksi Topo Nyadong Pocong

Zainuddin sedang melakukan ritual topo nyadong pocong di sekitat bundaran air mancur Jl. Pahlawan Semarang atau di depan Tugu Undip Pleburan Semarang. (Mushonifin/Sigi Jateng)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Merespon sikap pemerintah pusat dan DPR RI yang memutuskan melanjutkan pembahasan RUU Omnibus Law, pegiat buruh Kota Semarang dan Jawa Tengah, Zainudin, melakukan aksi topo pepe nyadong pocong di Bundaran Air Mancur Jalan Pahlawan pada Selasa (14/7/2020).

“Nyadong pocong” diambil dari istilah Jawa yang berarti “Nyadong” adalah meminta (menuntut), sedangkan “Pocong” adalah mayit atau orang yang sudah mati sebagai gambaran jangan sampai mati nurani dan akal sehat.

Menurut Zainuddin, Aksi ini adalah rangkaian aksi bertapa di ruang terbuka sebagai bentuk kekecewaan atas sikap Pemerintah dan DPR RI terhadap RUU Omnibus Law dan menuntut agar menghentikan pembahasan sekaligus membatalkan rencana pembuatan UU tersebut.

“Khususnya kluster Ketenagakerjaan dan bertepatan dengan pembahasan RUU tersebut di DPR RI pada minggu ketiga bulan Juli 2020,” ujar Zainuddin di sela-sela aksi.

Dalam orasinya Zainuddin menjelaskam hal itu diakibatkan karena terhapusnya upah minimum yaitu Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK).

Lihat Berita Lainya

“Pemberlakukan upah perjam di bawah upah minimum, mengurangi nilai pesangon, penggunaan buruh outsorcing dan buruh kontrak seumur hidup untuk semua jenis pekerjaan, waktu kerja yang eksploitatif, menghapus cuti dan menghapus hak upah saat cuti, kemudahan masuknya TKA buruh kasar di Indonesia, mereduksi jaminan sosial, mudahnya PHK sewenang wenang tanpa izin pengadilan perburuhan, dan hilangnya beberapa sanksi pidana untuk pengusaha,” beber Zainuddin dalam orasinya.

Menurut rencana, Zainuddin akan melakukan aksi topo nyadong pocong ini sampai hari Kamis (16/7/2020). Hingga berita ini diturunkan belum ada dari perwakilan DPRD Jateng maupun Pemprov Jawa Tengah yang turun melihat aksi Zainuddin. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini