Kendal (Sigi Jateng) – Sebanyak 22 pasien dari 50 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diduga terjangkit corona dinyatakan telah sembuh. Sementara 23 lainnya masih dalam perawatan. Lima orang meninggal dunia, tetapi negatif corona dan meninggal dunia karena ada penyakit lainnya.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Kendal dr. Mirna Annisa MSi, menyampaikan hal tersebut disela-sela saat peresmian Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kendal, pada Kamis (30/4/2020) lalu.
Rumah sakit darurat tersebut memanfaatkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal.
Mirna mengatakan, orang tanpa gejala hingga kemarin berjumlah 149 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 selesai pemantauan dan 120 masih dalam pemantauan. ‘’Sementara OPD 34 dalam pemantauan dan 256 selesai pemantauan,’’ tuturnya.
- 5.108 Petasan Hasil Operasi Pekat Polres Kendal di Disposal, Lokasi Pemusnahan Dijaga Ketat Tim Gegana
- Soal Kelangkaan Gas Melon LPG 3 Kg di Kendal, Ternyata Ini Biang Keroknya
- Layanan Kesehatan di Batang Melonjak Paska Lebaran 2024, Mayoritas Pasien Alami Penyakit Ini
- Lagi, Gunung Ruang Meletus, Masyarakat Sekitar Dievakuasi hingga Luar Radius 6 Km
- Momen Libur Lebaran 2024 Dongkrak Ekonomi Daerah, 16,8 Juta Pemudik Masuk Jawa Tengah
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonai, menambahkan, jumlah tenaga medis yang disiapkan 293 orang. Mereka terdiri atas 78 dokter, 20 perawat, 92 bidan, 28 nutrisionis, sembilan apoteker, sembilan asisten apoteker, tenaga rekam medik, tenaga laborat, dan radiografer. ‘’Mereka akan ditempatkan awal selama kurang lebih tiga bulan,’’ jelasnya.
Pihak pemerintah kabupaten Kendal sendiri juga sudah melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi dan edukasi tentang covid-19 dan pencegahannya kepada masyarakat. Banyak hikmah dirasakan dalam penanganan pandemi covid-19. Salah satunya melahirkan rasa solidaritas dan gotong royong, termasuk kepada masyarakat sekitar lokasi rumah sakit darurat. (Dye)