Jago Debat dan Baca Kitab Kuning, Akmal Jadi Wisudawan Terbaik UIN Walisongo dengan IPK 3,97

Muhammad Akmal Habib, Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Semarang. (Dok.)

SEMARANG (SigiJateng) – Sadar hanya sebagai penerima Beasiswa cadangan, Muhammad Akmal Habib yang didapuk sebagai wisudawan terbaik UIN Walisongo pada wisuda Kamis (6/8/2020 itu berjuang habis-habisan untuk meraih IPK maksimal saat wisuda.

Hal itu dikatakan Akmal saat diwawancarai via Whatsapp pada Jum’at (7/8/2020).

Masuk dalam daftar cadangan Penerima Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) pada tahun 2016 lalu, awalnya membuat Akmal sempat berfikir untuk kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Tangerang Selatan.

Di kampus tersebut Akmal bahkan sudah membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan mendapatkan jas almamater. Namun nasib berkata lain, saat ia hendak berangkat ke Ciputat sepekan sebelum PBAK (OSPEK), dia mendapat informasi bahwa dirinya diumumkan menjadi pengganti penerimia beasiswa lain di UIN Walisongo yang mengundurkan diri.

“Tahun 2016 udah daftar ulang, udah bayar UKT, udah dapet almamater juga di UIN Syarif Hidayatullah. Seminggu sebelum OPAK (sekarang PBAK), dapet informasi kalo aku dapet kesempatan gantiin salah satu penerima beasiswa dari Kemenag yang mengundurkan diri di UIN Walisongo,” ujar Akmal.

Saking bahagianya, akhirnya dia membatalkan rencananya kuliah di UIN Ciputat. Dia langsung berbelok arah menuju UIN Walisongo Semarang dengan mantap.

“Aku terus pindah ke UIN Walisongo dengan status sebagai pengganti penerima beasiswa karena kebetulan pas waktu tes seleksi rankingku di bawah mahasiswa yang mengundurkan diri,” tutur wisudawan yang menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Firdaus YPMI Semarang saat kuliah tersebut.

Akmal sendiri pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya harus absen dari perkuliahan cukup lama. Kecelakaan itu dialaminya saat menjalankan KKN.

“Kalo duka sih pernah kecelakaan motor pas waktu KKN. Lumayan parah sih kecelakaannya. Tapi Alhamdulillah, orangnya bisa pulih, motornya juga bisa pulih walaupun nabrak pas motornya jalan 80-90km/jam,” jelasnya.

“Alhamdulillahnya meskipun targetku gak kesampean karna di semester 7 akhir aku kecelakaan, dan beberapa makul ada yang cuma dapet B+,” jelasnya.

Akibat kecelakaan tersebut, target akmal untuk menggondol IPK sempurna menjadali hilang. Dia hanya mendapat IPK 3,97, meleset tipis dari target.

Akmal meraih IPK mendekati sempurna dengan skripsi berjudul “Alternatif Rashdul Qiblah dalam Tabel Rashdul Qiblat Abadi”. Ia mengatakan, proses pengerjaan skripsi memakan waktu hanya memakan waktu sekitar satu bulan.

“Januari dapet dosbing, awal maret daftar sidang munaqosyah,” imbuhnya.

Selain prestasi akademik, mahasiswa asal Pasuruan ini juga aktif mengikuti organisasi kampus. Ia pernah menjadi pengurus bidang divisi tafsir dan bahtsul kutub Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffadz (JQH) eL-Fasya eL-Febi’s FSH. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs CSSMoRA UIN Walisongo. Selain itu dia juga aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

Setelah lulus, wisudawan terbaik UIN Walisongo tersebut berencana mengabdi di Pondok Pesantren Al- Yasini Pasuruan Jawa Timur sebelum melanjutkan S.2.

“Ngabdi dulu di pondok asalku sebelum kuliah, sembari menunggu pendaftaran beasiswa LPDP di buka,” jawabnya.

Dalam program beasiswa yang diterimanya, Akmal memang harus mengabdi satu tahun pasca lulus di almamater asalnya, yaitu Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini Pasuruan Jawa Timur.

Putra dari pasangan M. Kholil dan Yuliani ini juga memiliki banyak prestasi, seperti lomba membaca kitab kuning, pidato, dan lomba debat.

“Kebanyakan lombanya masih tingkat kota/kabupaten Semarang sih mas. Seringnya ikut lomba baca kitab, dan Alhamdulillah beberapa kali juara 1 kalo baca kitab di tingkat Semarang. Selain lomba baca kitab juga lomba musabaqah fahmi quran tingkat provinsi. Jateng. Pernah juga lomba debat di Jakarta di UIN Syahid tingkat nasional, di sana alhamdulillah jadi best speakers,” ungkap MTs Al Yasini, abis itu MA Kraton Al Yasini itu.

Baca Berita Lainnya

Selain serius menjalani kuliah dan organisasi, Akmal mengaku gemar melakukan hiking dan traveling bersama teman-temannya.

“Sukanya sih banyak, apalagi sering jalan2 sama temen2, muncak, dan traveling,” pungkasnya lulusan SDN Gambir Kuning Pasuruan itu. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini