BLORA (SigiJateng) – Pohon Jati yang berusia ratusan tahun ambruk akibat angin kencang disertai hujan belum lama ini. Pohon Jati yang diperkirakan berusia 250 tahun ini berada di kawasan hutan RPH Temengeng, BKPH Pasar Sore KPH Cepu, tepatnya di lokasi area wisata Gubug Payung.
Administratur Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (Adm/KKPH) Cepu, Blora, Mustopo, melalui Dodik Widiya Buwana, selaku Junior Manager Bisnis KPH Cepu, mengatakan jati tersebut diketahui roboh pada bulan Mei 2020 yang lokasinya berada di pinggir sungai, hingga sekarang pohon jati tersebut masih berada di lokasi karena masih nunggu proses ijin angkut.

“Ambruknya kayu jati ini karena berada di pinggiran sungai, karena pohon jati tidak mempunyai akar tunggang dan hanya akar serabut, jadi pohon jati ini gampang ambruk saat terkena air hujan,” ujar Dodik
Jati yang diperkirakan berusia 200 – 250 tahun ini, mempunyai tinggi 50 meter dan berdiamter 3 meter rencananya akan dijadikan salah satu icon di Kabupaten Blora. Besarnya pohon jati membuat petugas perhutani mempunyai tantangan tersendiri untuk melakukan pengangkutan nantinya.
Dodik juga menjelaskan, rencananya pohon tersebut akan di jadikan icon yang berlokasi di res area barat brogh brosot, yang berlokasi di jalan raya Blora – Cepu Desa Sambong. Hingga kini pihak kami masih nunggu proses perijinan.
“Penggunaan Kayu Jati tersebut berdasarkan ketentuan Kawasan Perlindungan setempat (KPS) bahwa pohon jati ini tidak boleh dijual belikan, namun tidak menuntut kemungkinan nantinya akan diperuntukkan kepentingan perhutani, seperti dijadikan icon kota Blora,” Kata Dodik
Dodik Juga menjelaskan, kayu jati berukuran raksasa tersebut apabila dijual laku hingga 2 miliar rupiah.
“Kalau dilihat besar dan panjangnya kayu ini, kisaran harga mencapai 2 miliar rupiah,” ungkapnya.(Agung)
Berita Lainnya:
- Video : Hari Ini Penyuntikan Vaksin Pertama Di Kabupaten Kendal Di Mulai Dari 10 Orang
- PMI Unwahas Lakukan Penyemprotan Disinfektan Ke Masyarakat Satu Bulan Sekali
- Pembangunan Kampung Nelayan Tambakrejo Selesai, Hendi Minta Warga Segera Tempati
- Pastikan Percepatan, Ganjar Turun Langsung Awasi Vaksinasi Covid-19 Nakes di Puskesmas
- Gegara Hal Ini, 786 Nakes di Klaten Batal Divaksinasi Tahap Pertama