MAGELANG (SigiJateng) – Gubernur Jatateng Ganjar Pranowo bersama istrinya Siti Atikoh berkunjung ke objek wisata Mata Langit Magelang, Minggu (23/8/2020). Ganjar Pranowo begitu menikmati keindahan alam di objek wisata alam terbuka ini
Kehadiran orang nomer satu ini tentu menjadi pusat perhatian pengunjung. Apalagi, Ganjar datang bersama istrinya, dan juga sempat berfoto bedua dengan gaya-gaya anak baru gede (ABG) atau milliniel. Melihat hasil fotonya, duh, mesranya…
Ganjar datang bersama Siti Atikoh ke tempat dengan gowes ke Magelang. Mereka panasaran mendengar cerita dari orang, dan ingin melihat sendiri tempat yang sedang ngehits itu.
Meski lelah usai gowes 65 kilometer dari Terminal Bawen Kabupaten Semarang menuju Magelang, namun semuanya terbayar tuntas dengan keindahan Mata Langit. Menurutnya, pemandangan di tempat itu luar biasa indah.
“Jalannya berat, sampai ke sini nanjak terus. Alhamdulillah bisa sampai finish meski harus berhenti dua kali. Pemandangannya luar biasa, rasa capek langsung hilang. Ini keren, sudah serasa berada di negeri atas awan,” kata Ganjar.
Sesuai dengan namanya, destinasi wisata ini bak mata di atas langit. Ketika di lokasi itu, pengunjung dapat melihat dengan lepas keindahan Kota Magelang, Jogjakarta dan sekitarnya, serta enam gunung besar yang mengelilinginya, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing dan Tidar. Tentu saja, keagungan Candi Borobudur dan kelokan Sungai Progo juga nampak jelas dari lokasi itu.
Tempat ini berlokasi tak jauh dari candi Borobudur yakni hanya sekitar 30 menit perjalanan darat, pengunjung dapat menikmati keindahan alam di Mata Langit. Meski jalan menuju lokasi belum mulus dan menanjak terjal, namun bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Berkonsep resto and view, Mata Langit siap memanjakan lidah dan mata pengunjungnya. Aneka makanan khas nusantara maupun internasional siap di pesan di tempat itu. Tentunya, selera makan semakin bertambah dengan pemandangan di depan mata yang memesona.
“Sebenarnya ini restoran berkonsep pemandangan alam. Selain itu, disini juga ada kolam renang serta bar dan fasilitas lainnya,” kata pengelola Mata Langit, Anton Saputro.
Meski buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, namun tidak sembarang pengunjung bisa menikmati keindahan di tempat itu. Semua pengunjung wajib melakukan reservasi apabila ingin berkunjung ke tempat itu.
“Pengunjung yang akan ke sini, wajib reservasi. Soalnya pengunjung tiap hari kami batasi, agar semuanya bisa nyaman. Sementara untuk datang ke sini, minimal pemesanan Rp200 ribu perorang,” ucapnya.
Baca Berita Lainnya
- Inilah 6 Enam Atlet Tenis Meja Jateng yang Dipersiapkan untuk PON XXI Aceh – Medan, Optimis Rebut 2 Emas
- Pemprov Jateng Beri Bantuan Keuangan Rp119,4 M untuk Jepara, Nana Sudjana: Gunakan dengan Optimal dan Transparan
- Gelar Silaturahmi Idul Fitri 1445 H, Dirut Semen Gresik Mengajak Perkokoh Sinergitas dan Kinerja yang Unggul
- Hadiri Peringatan Hari Jadi ke – 475 Jepara, Pj Gubernur Jateng Apresiasi Kinerja Pembangunan Pemkab Jepara
- Jelang Putusan MK Sengketa Pilpres, PDIP Jateng Ziarah ke Makam RA Kartini
Anton menerangkan, kehadiran Mata Langit diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Magelang. Tak hanya berpusat ke Borobudur, namun ada banyak pilihan wisatawan menikmati liburannya di kota itu.
“Harapannya, wisata di Magelang tidak hanya berpusat di Borobudur. Semua daerah yang masuk kawasan Borobudur juga semakin terangkat, dengan adanya tempat-tempat baru seperti ini yang memang harus sering dikenalkan pada dunia luar,” pungkasnya. (Aris)
