SEMARANG (Sigi Jateng) – Pemerintah mulai mengantisipasi krisis pangan yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto juga mengatakan pemerintah berencana membuka lahan pertanian baru seluas jutaan hektar.
Dinas Pertanian Kota Semarang membuat Surat Edaran (SE) kepada Camat dan Lurah sekota Semarang untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut. Hernowo Budi Luhur selaku kepala dinas mengatakam bahwa pihaknya mengajak masyarakat Kota Semarang untuk menanam tanaman yang dapat dikonsumsi dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Kota Semarang.
“Surat edaran ini adalah tindak lanjut dari program dan kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam rangka pencegahan, pengendalian, pemberantasan dan penanggulangan serta antisipasi dampak penyebaran Covid-19, yakni dengan tetap stay at home. Nah dalam stay at home itulah aktivitas produktif seperti menanam di lahan pekarangan akan sangat berarti dan penting,” ujarnya melalui pesan tertulis pada Rabu (18/6/2020)
- 5.108 Petasan Hasil Operasi Pekat Polres Kendal di Disposal, Lokasi Pemusnahan Dijaga Ketat Tim Gegana
- Soal Kelangkaan Gas Melon LPG 3 Kg di Kendal, Ternyata Ini Biang Keroknya
- Layanan Kesehatan di Batang Melonjak Paska Lebaran 2024, Mayoritas Pasien Alami Penyakit Ini
- Lagi, Gunung Ruang Meletus, Masyarakat Sekitar Dievakuasi hingga Luar Radius 6 Km
- Momen Libur Lebaran 2024 Dongkrak Ekonomi Daerah, 16,8 Juta Pemudik Masuk Jawa Tengah
Hernowo berharap camat dan lurah bisa menggerakkan masyarakat Kota Semarang agar mau menanam tanaman yang bisa dikonsumsi.
“Misalnya adalah tanaman pengganti beras, seperti jagung, ubi, dan lain-lain,” imbuhnya.
Selain tanaman pangan, yang tak kalah penting pula adalah menanam tanaman sayur baik dalam bentuk tanam langsung, hidroponik, aquaponik, vertikal dengan pralon/horizontal dengan talang. Sedangkan untuk tanaman alternatif perlindungan tambahan terhadap penyebaran Covid-19, masyarakat bisa menanam tanaman toga, seperti jahe, temulawak, kunyit, sereh, hingga daun kelor.
“Gerakan masyarakat menanam ini sebenarnya sudah kami kampanyekan melalui surat edaran tersebut sejak pertengahan April lalu. Ya dulu semua orang masih tertuju pada soal kesehatan, kini nampaknya semua mulai menyadari jika soal pangan tak kalah pentingnya dalam situasi Covid-19 ini,” jelasnya.
Sementara bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait kegiatan dan persoalan pertanian di Kota Semarang bisa secara langsung menghubungi Dinas Pertanian Kota Semarang melalui email, website, hingga Instagram dari Dinas Pertanian Kota Semarang. (Mushonifin)
 - Pemerintah mulai mengantisipasi krisis pangan yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto juga mengatakan pemerintah berencana membuka lahan pertanian baru seluas jutaan hektar.){kind=link}