Hari Ini, 4 Pasien Positif Corona di RSUD Ketileng Sembuh, Alhamdulillah

dr. Susi Herawati, Direktur RS KRMT Wongsonegoro Semarang. (foto mushonifin/Sigi Jateng)

SEMARANG (SigiJateng) – Kabar menggembirakan. Sebanyak empat pasien positif corona yang dirawat di RS KRMT Wongsonegoro Ketileng Semarang dinyatakan sembuh setelah kurang lebih diisolasi selama dua minggu. Selama ini ada lima pasien positif corona, sehingga saat ini menyisakan satu pasien yang masih diisolasi. Mereka adalah Lastri, Lisa, Muyin, dan Baeti.

dr. Susi Herawati selaku Direktur RS KRMT Wongsonegoro mengatakan bahwa mayoritas pasien positif covid-19 pasti pada awalnya merasakan sesak nafas dan kecapekan.

“Jadi para penderita pasti pada awalnya merasa sesak nafas dan kecapekan,” ujarnya pada Selasa (31/3/2020) kepada wartawan. 

dr. Susi juga mewanti-wanti agar masyarakat berhati-hati dengan kelembaban karena virus ini suka dengan yang lembab-lembab.

“Selain itu, virus Corona senang dengan yang lembab-lembab. Jadi pastikan semua barang anda kering saat dibawa, termasuk uang yang disimpan di dompet,” jelasnya. 

dr. Susi menjelaskan untuk perawatan penderita covid-19 ditanggung oleh negara. Dia juga berterimakasih atas dukungan masyarakat dalam perang melawan corona.

“Untuk pembiayaan selama isolasi seluruhnya ditanggung negara. Kami juga berterimakasih kepada masyarakat yang mendukung kami, ada yang mengirim makanan, APD, dan lain sebagainya,” ungkapnya. 

Pihaknya menjelaskan bahwa tak akan melepaskan para pasien begitu saja walaupun sudah dinyatakan sembuh karena resiko tertular kembali masih ada.

“Setelah pasien-pasien ini sembuh, kami tidak melepas begiti saja, kami sudah memiliki nomor telephone mereka dan akan terus kami pantau perkembangannya, karena mereka walaupun sudah sembuh masih ada kemungkinan tertular kembali walaupun kecil,” tuturnya.

Direktur RS KRMT Wongsonegoro ini juga menjelaskan prosedur pemeriksaan untuk menentukan seorang pasien dinyatakan positif corona atau tidak. Dia juga menjelaskan fasilitas isolasi yang ada di rumah sakitnya.

“Kami sendiri untuk menentukan apalah si pasien positif corona dari PDP ada kriteria yang sudah di tentukan oleh WHO, harus ada uji lanlboratorium dan foto torak. Kami memiliki fasilitas isolasi berupa 46 tempat tidur, ICU isolasi, dan IGD isolasi,” jelasnya. 

Di akhir dia me jelaskan antivirus yang digunakan selama melakukan isolasi.

“Sesuai dengan panduan WHO dan kementerian kesehatan, kami memberikan antivirus kepada penderita covid-19 berupa osempamilfi,” pungkasnya. (mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini