Habib Rizieq Kembali ke Indonesia, Begini Tanggapan Masruhan

H Masruhan Samsurie

SEMARANG (SigiJateng) – Kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) bisa dikelola oleh pemerintah menjadi energi positif untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat. Mengingat pengaruh HRS cukup cukup fenomenal.

“Penerintah tidak perlu khawatir dengan HRS yang selama ini dikenal “nyinyir” pd penerintah,” kata Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsuri, mengomentari kembalinya HRS, Kamis (12/11/2020).

Anggota DPRD Jateng ini menyatakan,  alasannya posisi Jokowi sebagai President sangat kuat dan dengan bersinerginya dengan Prabowo menjadi benteng tangguh untuk stabilitas kepemerintahannya.

Apalagi di Indonesia tidak pernah ada kekuatan oposisi bisa berfungsi efektif. Jika ada pemerintahan yang terjungkal itu karena dukungan yamg luar biasa.

“Misalnya Soekarno digulingkan oleh militer khususnya Angkatan Darat. Soeharto oleh hampir kekuatan mahasiswa,  parpol dan militer setidaknya membiarkan. Sementara HRS memang punya masa besar dengan tingkat fanatisme tinggi,” katanya.

Meski demikian, kata Masruhan,  harus melihat akar rumput dari kalangan Nahdliyin dan Muhammadiyah khususnya tidak menunjang. Ada perbedaan prinsip antara HRS dengan NU dan Muhammadiyah, diamana kedua ormas besar itu cara berdakwahnya lebih mengedepankan “bilhikmah” yang bisa diartikan “dengan bijaksana”, lebih dengan kerja nyata di bidang pendidikan, kesehatan dan berbagai bidang sosial ekonomi.

Sementara HRS lebih dengan gerakan politis, dengan orasi dan statemen, dengan hal-hal yang bersifat demonstratif. Walhasil masa umat mayoritas  posisinya di wilayah lain yang berbeda dengan umatnya HRS.

“Jadi tidak perlu ada yang ditakuti dengan HRS. Bahkan saya berpendapat HRS untuk diajak bicara dalam konteks kepentingan bangsa dan negara. Saya juga berharap PPP bisa berperan dalam mewujudkan suasana dialogis pemerintah dg HRS. Meningat GPK yang cukup banyak di barisan HRS adalah kader-kader PPP, dan dengan Jokowi PPP juga sudah komitmen menjadi bagian dari penerintah,” pungkasnya.

Seperti diketahui, HRS  kembali ke Indonesia pada Selasa (10/11) pagi. Sejak itu, tamu berdatangan. Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Marwan Batubara, hingga Amien Rais.

Bahkan kedatangannya juga disambut dengan beberapa karangan bunga ucapan selamat datang yang terlihat di sekitar rumahnya. (aris)

Berita Lainnya:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini