BLORA (Sigijteng) — Festival Bambangan Cakil 2020 resmi berakhir hari ini, Kamis (31/12/2020). Acara ini secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamudji, mewakili Pemerintah Kabupaten Blora.
Festival yang berlangsung mulai 21 Desember 2020 di Desa Pengkoljagong Kecamatan Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini menampilkan 30 tim yang masing-masing tampil dua kali. Para peserta wajib menarikan tari Bambangan Cakil, dan satu tari pilihan peserta.
Setelah melalui sidang pleno dewan juri, diputuskan tiga penyaji terbaik untuk kategori umum dan kategori pelajar. Selain itu, ada juga tiga juara harapan untuk masing-masing kategori tersebut. Sehingga, ada 12 tim yang menerima penghargaan dari panitia.
Perwakilan dewan juri Festival Bambangan Cakil 2020, Warsidi mengungkapkan, meski hanya ada 12 tim yang menerima penghargaan, bukan berarti tim lainnya menampilkan performa yang kurang. Akan tetapi, penilaian tersebut hanyalah merupakan hasil pengamatan subyektif dewan juri.
“Intinya, njenengan semua di sini telah menunjukkan karya. Untuk penilaian dewan juri, itu bukan masalah. Penampilan njenengan semua telah disaksikan oleh penonton di tanah air bahkan dunia,” ucapnya.
Berikut ini para penyaji terbaik dan juara harapan untuk masing-masing kategori
Kategori Umum
Penyaji Terbaik 1: Sanggar Ngandhong Cinawi dari Karanganyar Jawa Tengah dengan total nilai 1887
Penyaji Terbaik 2: Akusara Art dari Surakarta Jawa Tengah dengan total nilai 1864
Penyaji Terbaik 3: Aswangga dari Pati Jawa Tengah dengan total nilai 1793
Harapan 1: Gendir Penjalin dari Rembang Jawa Tengah dengan total nilai 1775
Harapan 2: Komunitas Triloka Budaya dari Surakarta Jawa Tengah dengan total nilai 1682
Harapan 3: Padepokan Nareswari dari Blora Jawa Tengah dengan total nilai 1609
Kategori Pelajar
Penyaji Terbaik 1: SMP Negeri 2 Sulang dari Rembang Jawa Tengah dengan total nilai 1375
Penyaji Terbaik 2: SMK Negeri 1 Jati dari Blora Jawa Tengah dengan total nilai 1312
Penyaji Terbaik 3: Sanggar Kala_Q Mandar dari Polewali Mandar Sulawesi Barat dengan total nilai 1203
Harapan 1: Sanggar Sulapa Appe dari Polewali Mandar Sulawesi Barat dengan total nilai 1105
Harapan 2: SMK Migas Cepu dari Blora Jawa Tengah dengan total nilai 994
Harapan 3: Mustika Sumunar dari Blora Jawa Tengah dengan total nilai 967.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinporabudpar Blora, Slamet Pamudji menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival ini. Pihaknya menilai, upaya Desa Pengkoljagong untuk menggelar acara-acara yang mendongkrak sektor wisata patut diacungi jempol.
“Banyak desa yang meminta penetapan sebagai desa wisata. Tujuannya, untuk mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah. Nah, Desa Pengkoljagong ini beda. Mendongkrak wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga di tahun depan, kita bisa jadikan Desa Pengkoljagong sebagai model (pengelolaan) sektor wisata (di Blora),” harapnya.
Setali tiga uang, Kades Pengkoljagong Sugiyono merasa terhormat dan berbangga hati atas suksesnya Festival Bambangan Cakil 2020. Menurutnya, memantapkan diri diri menuju desa wisata merupakan tantangan tersendiri. Lebih-lebih di saat pandemi masih melanda seperti sekarang ini.
“Maka, kita sajikan Festival Bambangan Cakil secara virtual. Tujuan kita menyiapkan diri sebagai desa rintisan wisata. Insyaallah tahun 2021 kami siap menyambut para wisatawan,” ungkapnya.
Turut hadir dalam penutupan ini, Ketua Karang Taruna Kabupaten Blor Achlif Nugroho Widi Utomo, (rizal)
Narahubung
Paidi (0813-2462-1383)
Arif Iwan (0823-1336-3900)
Baca Berita Lainnya
- Kinerja Pemprov Jateng 2023 Alami Peningkatan, Banyak OPD, Kota dan Kabupaten Raih Penghargaan
- Inilah Lima Keutamaan Membaca Al Quran Menurut Kitab Riyaadhus-Shaalihiin
- Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan
- Stabilkan Harga Pangan Jelang Lebaran, Pemprov Jateng Kembali Gelar Pasar Murah
- Polres Magelang Kota Ungkap 3 Perkara Penyalaggunaan Narkoba, Empat Orang Diamankan