Jakarta (Sigi Jateng) – Di tengah krisis global akibat pandemi Covid-19, sejumlah pabrik asing yang bergerak di bidang industri elektronik dalam waktu dekat akan merelokasi usahanya ke Indonesia. Tak terkecuali, dunia industri otomotif pun dimungkinkan juga akan berada di sejumlah kawasan industri nantinya.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Indonesia pun menyambut positif kebijakan sejumlah perusahaan otomotif asing yang akan merelokasi pabriknya ke RI. Hal ini tentunya menjadi bukti bahwa industri otomotif di Indonesia masih memiliki daya tarik besar.
“Meskipun COVID-19, kita sangat menarik dilihat oleh orang. Terlebih adanya relokasi-relokasi pabrik luar ke Indonesia cukup menggembirakan,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika, saat diskusi virtual yang digelar National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Rabu (1/7/2020).
Dikatakan Putu, dengan adanya relokasi sejumlah pabrik asal luar negeri ke Indonesia juga diapresiasi oleh Presiden RI Joko Widodo belum lama ini.
“Iya, Pak Presiden Jokowi sendiri sangat mengapresiasi adanya hal itu. Jika beberapa tahun lalu relokasinya tidak ada ke Indonesia, tapi sekarang ini justru berbalik arah banyak yang relokasi ke Indonesia,” ujarnya.
BACA BERITA LAINNYA
- Jaga Asa 4 Besar, PSIS Bidik Kemenangan Melawan Barito Putera Malam Ini
- Pj Gubernur Jateng Berharap Pemprov dan Pemkot/Pemkab di Kembali Raih Predikat WTP
- Jateng Bersholawat di Kantor Gubernur Hadirkan Habib Bidin, Pj Gubernur Jateng: Semoga Musibah Segera Berlalu
- Sidang Sengketa Pilpres 2024, Kubu 01 dan 03 Dinilai Gagal Buktikan Kecurangan TSM
- Tiga Kader Golkar Dijagokan Maju Pilgub Jateng, Wihaji : Rakyat Sudah Paham, Kita Ikhtiar Semampunya
Seperti diketahui, Presiden Jokowi saat kunjungan kerjanya di Jawa Tengah Selasa (30/6) lalu menyampaikan bahwa sejauh ini sudah dikonfirmasi ada 7 perusahaan asing yang akan memindahkan fasilitas produksi ke Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Ketujuh perusahaan itu diantaranya PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, dan PT LG Electronics Indonesia.
Dari beberapa nama perusahan tersebut ada yang bergerak di industri otomotif, seperti Kenda Rubber yang memproduksi ban untuk sepeda, motor, hingga mobil. Selain itu ada nama Denso yang dikenal luas sebagai produsen perangkat Air Conditioner (AC) untuk mobil dan bus.
Selain tujuh perusahaan itu, masih ada 17 perusahaan lagi yang berniat akan melakukan relokasi pabriknya ke Indonesia. Diberitakan sebelumnya, jika nilai investasi 17 perusahaan tersebut ditaksir mencapai US$ 37 miliar. Dimana akan diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 112.000 orang. (Dtc/dye)