Cegah Klaster Covid-19 Perkantoran, Semen Gresik Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Seorang karyawan PT Semen Gresik sedang mencuci tangan, sebagai kegiatan untuk mencegah terjaidnya klaster perusahaan di lingkungan pabrik persemenan ini, Selasa (20/10/2020).

REMBANG (SigiJateng) – PT Semen Gresik (SG) terus menjaga kedisiplinan dalam lingkup kawasan pabrik dan perkantoran untuk mencegah terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 atau Covid-19. Kepala Unit SDM dan Sarana Umum Semen Gresik Taufik Santoso mengatakan, ada beberapa strategi yang dilakukan SG agar seluruh karyawannya baik yang organik ataupun outsourcing tidak terinfeksi virus corona.

Sebagai bagian dari PT Semen Indonesia Group (SIG), Semen Gresik menerapkan program cosmic yaitu melaporkan setiap fasilitas protokol kesehatan yang mereka miliki seperti wastafel, hand sanitizer, media sosialisasi, dan sebagainya kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pelaporan terpusat SIG.

Fasilitas-fasilitas itu harus dilaporkan secara berkala setiap satu minggu sekali kepada Kementerian BUMN sebagai upaya kontrol dan koordinasi terkait pencegahan penularan Covid-19 di kawasan perkantoran. “Laporannya harus up to date,” kata Taufik dalam siaran persnya, Selasa (20/10/2020).

Selain itu, Semen Gresik juga menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar seluruh karyawan dapat bekerja dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan dari pemerintah seperti wastafel untuk cuci tangan di area kerja, hand sanitizer di setiap ruangan kerja serta media sosialisasi seperti poster.

Kemudian, SG juga secara konsisten melakukan sosialisasi dan penguatan kepada karyawan dan keluarganya melalui webinar yang berkaitan dengan pencegahan penularan Covid-19 melalui program BISIK (Bincang Asik Bersama Semen Gresik).

SG sebagai bagian dari SIG juga konsisten melakukan pencegahan penularan Covid-19 secara berkalan dan memantau kesehatan seluruh karyawan setiap harinya. Jika dari mereka atau keluarganya ada yang sakit akan segera ditindaklanjuti apapun itu penyakitnya. “Tracing juga diperketat jika ada karyawan dan keluarganya yang terdampak atau bergejala,” kata Taufik.

Dia menjelaskan program pencegahan penularan Covid-19 di kawasan pabrik Semen Gresik sudah dimulai sejak bulan Maret 2020 yang lalu ketika pemerintah secara resmi mengimbau masyarakat Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, dan tetap berdiam diri di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.

Namun jauh sebelum pengumuman resmi itu, ujar Taufik, SG telah mengantisipasi pencegahan penularan Covid-19 di kawasan perkantoran. Berbagai media komunikasi, informasi, dan sosialisasi pencegahan Covid-19 di kawasan perkantoran telah disiapkan manajemen SG dengan matang. “Ketika ada satu orang yang dikonfirmasi positif di Kota Solo kami sudah melakukan melakukan persiapan langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 di kawasan pabrik,” katanya.

Menurutnya langkah strategi pencegahan penularan Covid-19 di pabrik SG sudah tepat. Sebab sampai saat ini tidak ada kasus karyawan yang positif terinfeksi di kawasan perkantoran. Jika ada karyawan atau keluarganya yang terdampak Covid-19, SG mengimbau mereka untuk terbuka kepada manajemen. “Supaya mendapatkan penanganan dan juga bantuan,” katanya.

SG tidak henti-hentinya terus mengingatkan seluruh karyawan mereka agar tetap menjaga kedisiplinan selama masa pandemi Covid-19 belum berakhir. “Yang terpenting adalah selalu menerapkan 3M, yaitu menjaga jarak, menggunakan masker, serta mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Kami selalu mengingatkan untuk jangan bosan-bosan untuk menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. (aris)

Baca Berita Lainnya

Catatan Redaksi: Bersama lawan virus corona. Sigijateng.id, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, lakukan 3M (Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan, Wajib Menjaga Jarak Hindari Kerumunan).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini