Warga Pati Tak Pakai Masker Dihukum Menyapu dan Pungut Sampah

Bupati Pati Haryanto menegaskan akan memberikan sanksi bagi warga yang tidak pakai masker saat keluar rumah.

PATI (SigiJateng) – Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah mulai memberlakukan aturan tegas terhadap warga yang tidak mau memakai masker saat aktivitas di luar rumah. Adapun sanksinya yakni menyapu dan memungut sampah. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus corona.

Bupati Pati Haryanto mengatakan, aturan ini tertuang dalam Perbup Nomor 49/2020 yang menjelaskan bahwa masyarakat bepergian tidak pakai masker dan tertangkap tim penertiban maka sanksinya menyapu dan memungut sampah.

“Sanksi yang diberikan memang tidak dalam bentuk denda karena bukan peraturan daerah,” kata bupati dikutip dari antara, Kamis (16/7/2020).

Meskipun tanpa denda, bupat berharap masyarakat dapat mentaati peraturan dan tidak menyepelekan COVID-19.

“Sanksi ini bertujuan untuk mendisiplinkan warga dalam mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker saat ke luar rumah,” katanya.

Disinggung soa kebijakan masuk sekolah, Haryanto menyatakan belum mengizinkan sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka.

Meskipun hanya kegiatan masa pengenalan siswa dengan waktu terbatas, dia khawatir akan berpotensi muncul kluster baru.

“Termasuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya umum mendatangkan massa memang belum saya izinkan, mengingat kondisinya masih rawan sehingga lebih baik mencegah,” ujarnya.

Disampaikan, saat melakukan monitoring penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa di Desa Kosekan, Kecamatan Gabus, kemarin, Haryanto juga mengingatkan warganya untuk selalu memakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.

“Kalau bepergian pakai masker, jaga jarak dan tidak ngumpul-ngumpul tujuannya agar tidak terpapar virus corona,” katanya.

BACA BERITA LAINNYA:

Ia juga menginformasikan bahwa perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Pati saat ini ada penambahan kasus yang semula terdapat enam pasien positif, kini bertambah lima pasien positif baru.

“Total ada 11 kasus positif. Ini yang tidak diharapkan. Jadi saat berkumpul sama orang tetap harus hati-hati,” ujarnya. (rizal)
 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini