Buntut Penolakan Jenazah Pasien Corona, Pemkab Semarang Siapkan Lahan Khusus di Belakang Kantor Dewan

Ucapan duka cita terhadap perawat RSUP dr Kariadi Semarang yang meninggal dunia karena sakit corona, Kamis (9/4/2020)

UNGARAN (SigiJateng) — Pemkab Semarang menyiapkan lahan sekitar 3.000 meter persegi untuk lokasi pemakaman khusus jenazah Covid-19. Lokasinya, tepat di belakang Kantor DPRD Semarang.

Keputusan ini, menyusul buntut tragedi adanya penolakan warga Swakul terhadap jenazah positif corona, yakni perawat RSUP dr Kariadi Semarang, Kamis (9/4/2020) lalu, yang akan dimakamkan di TPU Sewakul.

Sekda Kabupaten Semarang Drs Gunawan Wibisono MM dikonfirmasi mengatakan, makam yang berada di belakang kantor DPRD tersebut kedepannya akan menjadi makam umum.

“Selama ini kan, Kabupaten Semarang belum memiliki TPU. Untuk itu, kami menyiapkan yang lebih luas sekitar 3.000 meter persegi jadi bukan semata-mata untuk jenazah tertentu saja. Selanjutnya makam umum tersebut akan dikelola oleh pemerintah melalui DPU,” kata Sekda Gunawan Wibisono, Minggu (12/4) siang.

Pihaknya juga mengaku prihatin dengan adanya penolakan jenazah korban Covid-19 yang tak lain adalah seorang perawat, yang sempat viral dalam beberapa hari terakhir.

“Sebenarnya secara medis proses pemulasaran dan pemakaman jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus, jadi masyarakat tidak perlu kuatir yang berlebihan,” ujar Gunawan saat dikonfirmasi.

Perihal informasi telah ditangkapnya tiga orang diduga sebagai provokator penolakan jenazah, Sekda menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada
Polda Jateng dan Polres Semarang. (Rizal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini