Belasan Tahun, Perhutani Bakal Tata Kembali Tempat Wisata Gubug Payung

Lokasi wisata Gubug Payung Blora, Selasa (24/11/2020) (foto:agung/sigijateng)

BLORA (SigiJateng) – Kawasan Wisata Gubug Payung di Blora Jawa Tengah, sebenarnya menyimpan sejuta pesona. Namun beberapa tahun belakangan ini, tempat wisata alam yang sempat tenar di era 2000 an sekarang mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan.

Dahulu, kawasan wisata Gubug Payung di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong, dikenal karena bernuansa asri dan sejuk, jauh dari keramaian serta kesibukan manusia. Sangat pas jika untuk berpelesir menenangkan diri.

Bahkan saat itu pengunjung juga dapat menikmati perjalanan dengan kereta tua dari Heritage Trainz Loco Tour Cepu, KPH Cepu hingga Gubug Payung. 

Sepanjang rute berjarak sekira 26 kilometer, pengunjung seolah dibawa ke masa lalu dengan naik kereta tua sembari menyaksikan bentangan alam dengan tegakan jutaan  pohon jati dan perkampungan yang asri dengan kearifan lokal yang ada.

Namun semua itu tinggal kenangan. Saat ini, sudah tidak ada lagi aktivitas di kawasan Gubug Payung. Bahkan beberapa titik di Gubung Payung sudah rusak dan penuh dengan coretan.

Kondisi ini diperparah dengan Loco Tour yang sudah tidak beroperasi lagi sejak terakhir pada 2000 silam. 

Meski demikian, impian generasi milenial untuk menikmati pesona wisata tersebut sedikit menemukan titik cerah. Perhutani KPH cepu terus berupaya untuk menghidupkan kembali wisata alam gubug payung. 

Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Cepu, Mustopo, melalui Dodi Widya Buwana Junior Manager Bisnis KPH Cepu mengatakan pihaknya berupaya untuk menghidupkan wisata alam gubug payung yang dulu pernah menjadi icon wisata di era 2000 an. 

“Pengennya secepatnya bisa dijadikan tempat wisata lagi, namun begitu tentu masih banyak yang perlu dibenahi untuk bisa mengaktifkan kembali tempat wisata ini” Jelasnya Selasa (24/11/2020) 

Dodi menjelaskan, untuk bisa mengaktifkan kembali, tentu harus ada dukungan dari beberapa pihak, dan pemerintah setempat juga harus dilibatkan dalam pembangunannya. 

” Pemkab sendiri juga harus kita libatkan, dan nanti seperti apa masih kami rencanakan” Ucapnya 

Pihaknya juga mengaku sebenarnya kawasan wisata gubug payung ini sangat potensi jika dikembangkan lagi. 

” Disini selain pemandangan yang bagus, juga  sangat tenang dan sejuk udarannya” Ucapnya 

Sementara itu kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamudji, SH, M.Hum, mengatakan, pihaknya sangat mendukung jika nantinya wisata gubug payung itu diaktifkan kembali, memang kita ketahui bersama, wisata tersebut sempat menjadi icon kabupaten Blora. 

“Kalau untuk mengisi event event tentu kami siap, tapi jika memang Perhutani ada greget untuk mengembangkan wisata tersebut, tentu kami siap mensupportnya “Jelas Slamet Pamudji

Jika memang dikembangkan, lanjut Slamet, pihaknya siap membantu tentunya dengan Mou karena gubug payung sendiri sangat memiliki potensi besar untuk dikembagkan

“Untuk promosi nanti siap kami bantu, jika dikembangkan dengan loco seperti waktu itu pasti akan menjadi daya tarik tersendiri lagi” Pungkasnya.

Sekedar diketahui jati dari Blora kualitasnya sangat bagus, bahkan sekitar 13 tahun lalu ada pohon jati dari Blora yang laku hingga Rp 1 miliar.(Agung)

Berita Terkini:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini