Belajar Kelola Sampah, Mahasiswa UIN Kunjungi Bank Sampah Nurul Hikmah Tegal

Kunjungan Bank Sampah Nurul Hikmah Tuwel Kab. Tegal oleh Mahasiswa KKN Kelompok 110 UIN Walisongo Semarang. (Dok.)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Sebagai wujud rasa peduli dan cinta terhadap lingkungan, mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo Semarang melakukan Kunjungan Bank Sampah Nurul Hikmah yang bertempat di Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal pada hari Minggu (08/11/2020)

Pemberian Kenang-kenangan Kunjungan Bank Sampah Nurul Hikmah Oleh Hani Pramono selaku Koordinator KKN Kelompok 110 (kanan) kepada Hj. Bariroh Pengurus Bank Sampah Nurul Hikmah (Kiri). (Dok.)

Program Peduli Terhadap Lingkungan ini dikoordinasi oleh Hani Pramono, selaku koordinator kunjungan. Hani menjelaskan alasannya memilih kunjungan Bank Sampah Nurul Hikmah, yakni di bank sampah ini kelompoknya merasa mudah untuk mengetahui dan belajar bagaimana dalam mengelola sampah yang baik dan benar.

“Terutama sampah rumah tangga agar sampah tersebut bisa berguna dan dimanfaatkan dengan baik tidak mencemarkan lingkungan dan dapat menghasilkan daya guna lain berupa uang dan kerajinan lain,” ujarnya.

Hj. Bariroh selaku pengurus Bank Sampah Nurul Hikmah menyambut baik kunjungan para mahasiswa yang sedang KKN di desanya tersebut dengan terbuka.

‘’Saya sangat senang dan terbuka dengan kunjungan seperti ini karena generasi muda dan penerus bangsa seperti kalian ini harus mengetahui dan harus mau belajar dan mau menjaga terhadap lingkungan sekitar karena sekarang banyak masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan sekitar seperti dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan sampah,” ucapnya.

Bank Sampah Nurul Hikmah merupakan lembaga yang mengelola dan memanfaatkan sampah agar menghasilkan daya guna berupa uang dan kerajinan lain agar sampah itu berguna dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Dalam pengumpulan sampah, pengelola Bank Sampah melakukan koordinasi bersama masyarakat sekitar di desa Tuwel.

“Pengumpulan sampah tersebut dilakukan seminggu sekali akan tetapi dalam pengelolaanya sebelum dikompos sampah itu biasanya dibedakan terlebih dulu dan dipisah dahulu mana yang sampah organik kering dan organik basah,” ujar Bariroh menjelaskan.

Dalam pengelolaan, Bank Sampah Nurul Hikmah Menerapkan Sistem 3R yaitu ada reuduce, reuse dan recycle.

Baca Berita Lainnya

“Harapan usai kunjungan Bank Sampah ini masing-masing peserta dapat termotivasi untuk turut berkontribusi mencegah penimbunan sampah yang ada di lingkungan dengan harapan tersebut maka cita-cita untuk memiliki lingkungan asri akan segera terwujud”, jelas Hani Pramono. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini