Begini Kata Hendi Soal Kota Semarang Saat Ini

Calon Walikota Semarang, Hendrar Prijadi saat menjadi narasumber talk show 'Collaborative Branding Startegy" di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). (foto ist)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Calon Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan bahwa seruan “Semarang Hebat” atau “Semarang Semakin Hebat” bukanlah merupakan city branding. Pria yang akrab disapa Hendi tersebut menerangkan bila seruan tersebut pada dasarnya merupakan jargon, sebagai penyemangat warga Kota Semarang untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan kotanya. 

Alih – alih mengerjakan city branding, Hendi menerangkan bahwa “Semarang” sendiri sudah merupakan sebuah brand, yang kemudian Pemerintah Kota Semarang fokus untuk meningkatkan value brand tersebut. Hal tersebut dipaparkan Hendi kala menjadi narasumber talk show ‘Collaborative Branding Startegy” di Universitas Dian Nuswantoro,  Kamis (22/10).

Hendi menekankan, bukan bermaksud untuk mengesampingkan teori tentang city branding, namun memandang “Semarang” sebagai sebuah brand menjadi sebuah keniscayaan, melihat perbaikan citra Kota Semarang juga menjadi pekerjaan besar waktu lalu. 

“Kita tanya apa yang dipikirkan orang pertama kali tentang Kota Semarang pada tahun 2011, jawabannya banjir, jalan rusak, tidak berkembang, dan seterusnya,” cerita Hendi. 

“Pada September 2020, LSI melakukan survei dengan pertanyaan yang sama untuk Kota Semarang. Apa yang dipikirkan pertama kali tentang Kota Semarang, jawabannya Bersih, Tempat Kuliner, Tempat Wisata,” lanjutnya.

Adanya pergeseran jawaban masyarakat itulah yang disebut Hendi sebagai upaya membranding Kota Semarang. “Saya tidak mau terjebak dengan City Branding atau apapun, karena saya lebih fokus untuk meningkatkan value Semarang sendiri sebagai sebuah brand,” pungkasnya. 

“Mohon maaf kalau saya keliru, tapi dengan adanya perbaikan yang kami lakukan, value Kota Semarang sekarang meningkat, dan hari ini Insya Allah Semarang sudah bisa disebut sebagai tempat jujugan,” tekannya.

Adapun apa yang disampaikan Hendi itu pun diamini oleh dua narasumber lainnya, yaitu Prof Zainal Arifin Hasibuan selaku Direktur Center Of Exellence FIK Udinus, dan Lisa Mardiana selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Udinus. 

“Benar apa yang disampaikan mas Hendi, namun strong leadership jadi faktor penting dalam mengupayakan hal tersebut. Karena dengan adanya strong leadership, maka tantangan yang luar biasa berat di waktu lalu tersebut dapat dijawab, mulai dari melakukan perbaikan wajah kota, hingga meningkatkan kebanggaan warga,” tanggap Lisa Mardiana. (Mushonifin)

Berita Lainnya:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini