Baru Dibentuk, UPZ Semen Gresik Kumpulkan Uang Puluhan Juta Rupiah dari Zakat Karyawan

PT Semen Gresik menyalurkan ratusan bingkisan bantuan non-tunai untuk mustahik yaitu fakir miskin dan yatim piatu di 6 desa sekitar perusahaan dari hasil zakat karyawan yang terkumpul melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Semen Gresik, Jumat (25/9/2020). ( foto ist)

REMBANG (SigiJateng) — PT Semen Gresik menyalurkan ratusan bingkisan bantuan non-tunai untuk mustahik yaitu fakir miskin dan yatim piatu di sekitar perusahaan serta satu korban kebakaran dari hasil zakat karyawan yang terkumpul melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Semen Gresik.  

Penyerahan dilakukan Jumat (25/9/2020) oleh tim Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan didampingi oleh staf CSR Semen Gresik di 2 Kabupaten yaitu desa Pasucen, Timbrangan, Kajar, Tegaldowo, Kadiwono dari Kabupaten Rembang serta Desa Ngampel di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Adalah 1 orang mustahik lainnya adalah keluarga korban kebakaran dari Desa Dowan, Kabupaten Rembang.

Sementara, pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Semen Gresik dilakukan dan disahkan secara langsung oleh Badan Amil Zakat Nasional pusat Jakarta pada 19 Maret 2020 lalu.

Ketua UPZ PT Semen Gresik, Nurhadi mengatakan, semenjak disahkannya UPZ BAZNAS PT Semen Gresik, ternyata mendapat respon dan antusias cukup tinggi dari para karyawan setempat. Para karyawan secara sukarela mendaftarkan diri mereka untuk ikut menjadi Muzakki. Setiap bulannya mereka iklas dipotong 2,5 persen dari jumlah gaji yang diterima untuk disalurkan kepada Mustahik melalui UPZ.

“Dengan terbentuknya UPZ BAZNAS PT Semen Gresik, pengurus langsung tancap gas merapatkan barisan dalam menyusun program kerja dan resmi mulai bulan juni gaji karyawan PT Semen Gresik yang telah bersedia menjadi Mustahik dipotong gajinya sebesar 2,5 persen,” kata Nurhadi.

Nurhadi menyebut, pada periode pengumpulan bulan Juni hingga Juli kemarin, mampu menghasilkan zakat yang harus disalurkan ke Mustahik senilai Rp 18.050.000.

“Namun, angka ini sudah cukup besar menurut kami karena ini baru permulaan. Kami meyakini, dengan berjalannya waktu, akan makin banyak karyawan yang bersedia dan turut menjadi Muzakki,” paparnya.

 Hasil dari pengumpulan zakat tersebut, kata Nurhadi, Harus segera disalurkan sebagai bentuk amanat kita kepada Muzakki.

“Penyaluran perdana diberikan kepada fakir miskin dan anak yatim di sekitar sekitar perusahaan yaitu meliputi Desa Kajar, Desa Timbrangan, Desa Pasucen, Desa Kadiwono, Desa Tegal Dowo, Desa Ngampel dan 1 orang dari desa Dowan Korban Kebakaran,” terangnya.

“Zakat kami berikan dalam bentuk non tunai yaitu berupa satu paket berisi Beras, Minyak Goreng, Indomie, Gula danTelur pada tanggal 25 september 2020 berkerjasama dengan Kepala desa dan Perangkat desa masing-masing, alhamdulillah acara berjalan dengan baik dan lancar,” tandasnya.

Dari hasil penyaluran perdana ini, akan menjadi bahan evaluasi kedepan dalam menyusun program kerja berikutnya. “Penyaluaran zakat nantinya tidak sebatas pada bantuan non tunai (Sembako) saja, tapi program -program pemberdayaan lain yang dapat membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. (*/aris)

Berita Lainnya:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini