Pekalongan (Sigi Jateng) – Ciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan melalui program padat karya diharapkan mampu menekan angka pengangguran dan setengah penganggur.
Dalam kesempatan itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah secara resmi menyerahkan program padat karya sanitasi Jaring Pengaman Sosial kepada para korban PHK yang dilaksanakan di Desa Linggoasri Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan padat karya JPS tersebut merupakan kerjasama antara Kementrian Ketenagakerjaan RI dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.
“Kementerian Ketenagakerjaan mendapatkan Program Jaring Pengaman Sosial untuk membantu teman-teman yang di PHK/dirumahkan,“ terang Menaker RI Ida Fauziyah, Minggu (18/10).
Menurutnya, program pembangunan infrastruktur sanitasi ini, dilakukan di seluruh Indonesia yang tersebar di 1000 titik. Di Jawa Tengah sendiri kurang lebih ada sebanyak 150 titik.
Infrastruktur yang dibangun adalah infrastruktur sanitasi berupa pembangunan MCK dan sarana air bersih. ”Kami berharap disamping memperdayakan teman-teman yang di PHK atau dirumahkan, kami juga bisa membantu terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih di desa-desa,“ tuturnya.
Ida menambahkan, untuk program JPS, setengah Triliun digunakan untuk program padat karya infrastruktur, padat karya infrastruktur produktif, lalu pelatihan kewirausahaan. “Kami fokuskan untuk membantu memberdayakan teman yang terdampak pandemi covid 19, “ tandasnya.
Plt Bupati Pekalongan Ir Arini Harimurti atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat kabupaten Pekalongan berharap masalah ketenagakerjaan ini bisa membuat kebijakan-kebijakan di pusat, yang bermanfaat sebab sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami menyampaikan ucapan terimakasih atas penentuan program padat karya JPS ini kepada terdampak Covid-19 yang ada di Kabupaten Pekalongan. Sehingga bisa mengurangi pengangguran dan mampu mensejahterakan masyarakat kedepannya,” kata Arini.
Sementara itu Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga kerja dan Perluasan Kesempatan kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Suhartono, dalam laporannya mengatakan kegiatan padat karya Jaring Pengaman Sosial (JPS) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan sasaran utama adalah masyarakat penganggur dan setengah penganggur.
Program padat karya JPS ini diharapkan dapat menyentuh langsung kepada masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19 sehingga dapat memberikan peningkatan ekonomi masyarakat, juga pengentasan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja Fokus utama program padat karya adalah pada pembangunan infrastruktur di pedesaan yang melibatkan warga atau swadaya masyarakat.
Sedangkan untuk sasaran kegiatan program padat karya JPS sebanyak 17 kelompok atau sekitar 340 orang yang terlibat yang berada di Kabupaten Pekalongan, dimana satu kelompok terdiri 20 orang pekerja. (Dye)
Catatan Redaksi: Bersama lawan virus corona. Sigijateng.id, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, lakukan 3M (Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan, Wajib Menjaga Jarak Hindari Kerumunan).