SEMARANG (Sigi Jateng) – Jelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) besok Kamis (22/10/2020) banyak kalangan menuntut kaum santri bisa memberikan warna bagi kemajuan bangsa. Salah satu pihak yang optimis dengan hal itu adalah Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng, Masruhan Samsurie. Menurutnya, bangkitnya gerakan kaum santri ini akibat adanya tuntutan zaman.
“Ini terjadi ketika pendidikan formal gagap mengatasi gempuran modernitas yang mengancam kepribadian bangsa,” ujarnya pada Rabu (21/10/2020).
Masruhan menuturkan, kekacauan situasi ini diperparah dengan kemajuan jaringan internet dan teknologi medsos. Imbasnya, handphone yang berada di genggaman tangan malah bisa disalahgunakan untuk menebar berita hoax yang bisa membuat kegaduhan bahkan menebar kebencian dan permusuhan.
“Ini salah satu kasus kegagalan kita semua para pemimpin dan para pendidik dalam membina anak- anak bangsa,” jelasnya.
Oleh itu, ia berharap kepada para santri agar menjiwai konsep “Islam rahmatan lil alamin” (Islam yang menebar kasih sayang untuk semuanya) dan “hubbul wathon” (cintanya kepada NKRI).
Ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi gempuran faham liberalisme, komunisme dan militansi sesat yang benar-benar mengancam keutuhan dan persatuan bangsa.
Baca Berita Lainnya
- Inilah 6 Enam Atlet Tenis Meja Jateng yang Dipersiapkan untuk PON XXI Aceh – Medan, Optimis Rebut 2 Emas
- Pemprov Jateng Beri Bantuan Keuangan Rp119,4 M untuk Jepara, Nana Sudjana: Gunakan dengan Optimal dan Transparan
- Gelar Silaturahmi Idul Fitri 1445 H, Dirut Semen Gresik Mengajak Perkokoh Sinergitas dan Kinerja yang Unggul
- Hadiri Peringatan Hari Jadi ke – 475 Jepara, Pj Gubernur Jateng Apresiasi Kinerja Pembangunan Pemkab Jepara
- Jelang Putusan MK Sengketa Pilpres, PDIP Jateng Ziarah ke Makam RA Kartini
“Semangat Islam dengan “wajah ramah” dan nasionalisme, kaum santri inilah yang menjadi pertimbangan pemerintah memutuskan adanya Hari Santri, di samping tentunya peran kaum santri sejak zaman penjajahan sampai kemerdekaan negeri ini sebagai bukti sejarah,” tandas Masruhan. (Mushonifin)