Anggaran Dipangkas Separoh, KONI Kota Semarang Tetap Fokus Rebut Juara Umum Porprov 2022

Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara.

SEMARANG (SigiJateng) Anggaran KONI Kota Semarang tahun 2020 dirasionalisasi hampir 50 persen menyusul pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan Koni dan cabang olah raga yang ada. Namun semangat untuk juara umum dalam Porprov Jateng 2022 menjadi perioritas.

Anggaran yang ada akan difokuskan untuk pembinaan atlit yang akan berlaga di ajang olahraga Jateng empat tahunan tersebut.

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Kota Semarang yang dihadiri oleh 52 cabang olahraga dibawah naungan KONI Kota Semarang, Sabtu (15/8/2020).

“Pandemi Covid-19 memang meluluhlantahkan semua sektor tidak terkecuali sektor olahraga, namun keberhasilan dalam sebuah organisasi dibutuhkan kreatifitas dan inovasi,” kata Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara.

Hadir dalam RAT diantaranya Ketua KONI Jateng Brigjen (Purn) Subroto, Kepala Dinsospora Kota Semarang Suhindoyo, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Mualim, Komisi B DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo dan seluruh Pengurus KONI Kota Semarang.

Arnaz mengatakan pandemi Covid-19 bukan jadi alasan untuk tidak memperhatikan prestasi atlit di Kota Semarang. Meski sedang keterbatasan anggaran diharapkan masing-masing cabang olahraga tetap semangat dalam pembinaan atlit khususnya menyambut Porprov Jateng 2022.

“Semuanya harus satu visi, menjadi juara umum pada Porprov Jateng 2020. Semua cabor diharapkan membuat aturan-aturan bagaimana pembinaan atlitnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tandas Arnaz.

Sementara itu Ketua Umum KONI Jateng Brigjen (Purn) Subroto memberikan apresiasi atas terselenggaranya RAT. Pasalnya, KONI daerah lain tidak melaksanakan RAT.

“Tidak ada kata terlambat, yang penting telah melaksanakan program yang telah diamanatkan dalam AD/ART KONI. Untuk itu, saya sangat apresiasi atas terselenggaranya RAT KONI Kota Semarang. Karena KONI daerah lain tidak melaksanakan RAT,” kata Subroto.

Subroto juga berpesan, KONI Kota Semarang harus fokus dan komitmen dalam pembinaan prestasi atlit. Karena atlit-atlit yang ada di Jawa Tengah hampir 80 persen dari Kota Semarang.

“Sebentar lagi kita akan ada PON di Papua, atlit di Jawa Tengah hampir 80 persen darj Kota Semarang, ini tantangan tersendiri bagi KONI Kota Semarang,” pungkas Subroto.

Senada, Kadispora Kota Semarang Suhindoyo menyampaikan amanat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, bahwa Pemkot Semarang berkomitmen untuk mewujudkan “Semarang Kota Atlit”.

“Berbagai upaya terus ditempuh Pemkot Semarang, mulai dari pembangunan lapangan Futsal standar nasional di beberapa kecamatan, pemenuhan sport center dan mudah-mudahan kita akan memiliki sport center-sport center yang lain di Kota Semarang,” ujar Suhindoyo.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Mualim yang mewakili Ketua Kadarlusman juga menyampaikan DPRD Kota Semarang bersama Pemkot Semarang berkomitmen dalam pembinaan prestasi atlit.

Baca Berita Lainnya:

“Semoga dengan RAT ini, KONI Kota Semarang tetap fokus dalam pembinaan atlit di Kota Semarang. DPRD akan mendukung penuh langkah yang diambil KONI Kota Semarang,” pungkas Mualim.

Untuk diketahui, dalam RAT tersebut, Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara juga mengukuhkan cabang olahraga baru yakni cricket dan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Kota Semarang. (Aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini