Ajukan Anggaran 5 Miliar ke Provinsi, Pemkot Akan Bangun Tanggul Permanen 2021

Gelombang air laut pasang yang terjadi di wilayah Pesisir Utara Pantai Sari, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan menyebabkan tanggul pesisir laut jebol, Jumat (11/12/2020)pagi.

Pekalongan (Sigi Jateng) – Gelombang air laut pasang yang terjadi di wilayah Pesisir Utara Pantai Sari, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan menyebabkan tanggul pesisir laut jebol, Jumat (11/12/2020)pagi.

Dampak jebolnya tanggul, limpasan gelombang air laut pasang masuk menggenangi ke pemukiman rumah-rumah warga yang ada disekitar sekitar khususnya di pesisir utara Pantai Sari Kelurahan Panjang Baru.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan Sri Ruminingsih mengatakan, menyikapi kondisi tersebut pihak Pemkot Pekalongan akan melakukan upaya membangun tanggul darurat agar air laut tidak langsung melimpas ke pemukiman warga.

“Di bulan Desember ini, pesisir Pantai Utara Kota Pekalongan, tengah mengalami musim angin barat yang mengakibatkan kecepatan angin dan gelombang masih diatas normal dibandingkan musim biasa,” katanya disela meninjau tanggul yang jebol di pesisir Pantai Sari, Jumat (11/12).

“Musim angin barat ini berlangsung sekitar Bulan Desember 2020 hingga Januari 2021 mendatang,” imbuh Sekda Kota Pekalongan Sri.

Menurutnya, kerusakan panjang tanggul yang jebol total keseluruhan ada sepanjang 68 meter. “Ada tiga titik yang jebol dan total tanggul yang jebol sekitar 68 meter,” tuturnya.

Sri menjelaskan, sebelumnya Pemkot Pekalongan telah melakukan peninggian tanggul setinggi 30 cm, namun karena bagian bawah tanggul dinilai sudah keropos maka tanggul tidak kuat menahan gelombang laut yang pasang.

“Pemkot telah mengajukan ke pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk pembangunan tanggul permanen di tahun 2021 dengan anggaran Rp 5 miliar, untuk mengatasi sepanjang 400 meter dari 1080 meter tanggul yang keropos,” terang dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang DPU PR Kota Pekalongan Nur Priyantomo mengatakan, tanggul jebol akan diatasi dengan tanggul darurat semi permanen berupa bronjong batu yang diberi semen, pasir, dan sandback agar lebih kuat menahan gelombang.

“Untuk pengerjaannya sendiri belum bisa langsung dilakukan, karena masih harus menunggu kondisi gelombang air laut tidak pasang,” tandasnya. (Dye)

Catatan Redaksi: Bersama lawan virus corona. Sigijateng.id, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, lakukan 3M (Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan, Wajib Menjaga Jarak, Hindari Kerumunan dan tetap menjaga Imun).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini