ACT Jateng Salurkan Bantuan Wakaf Modal Usaha Berbasis Masjid

SEMARANG (SigiJateng) – Bentuk ikhtiar dunia UMKM menghadapi pandemi, Global Wakaf – ACT menginisiasi program Wakaf Usaha Modal Mikro pada Jumat (11/9/2020). Untuk meluaskan kekuatan kedermawanan ini, Global Wakaf – ACT mengaktivasi masjid sebagai pusat peradaban bagi masyarakat.

Dalam implementasinya, para pengurus masjid diedukasi untuk berperan aktif dalam menyejahterakan masyarakat. Peluncuran perdana berlokasi di Masjid Al Fatah Klipang, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Menurut Kepala Cabang ACT Jateng Giyanto dalam aktivasi perdana dipilih sepuluh orang penerima manfaat. Sepuluh pelaku usaha tersebut akan mendapat dukungan modal tanpa terbebani bunga pinjaman. Dalam berjalannya program Wakaf Modal Usaha Mikro berbasis masjid ini, tim Global-Wakaf ACT juga akan memberikan pendamping kepada para pelaku usaha.

“Para pendamping bertugas memastikan semua usaha berjalan dengan baik dan berupaya menjaga pokok dana wakaf yang menjadi modal usaha para penerima manfaat. Selain itu berbagai pelatihan juga tengah disiapkan agar para kelompok usaha ini bertambah wawasan dalam bidang pemasaran produk mereka,” ungkap Giyanto.

Selaras dengan semangat membangkitkan kedermawanan Islam, nilai-nilai spiritualitas juga akan ditanamkan kepada pelaku usaha dalam setiap pertemuan. Lanjut Giyanto, Saat ini Indonesia memiliki 265.677 masjid dan 305.559 musala, namun, 89,9% dari jumlah masjid tersebut tidak memiliki kegiatan apa pun selain menjadi tempat ibadah. “Oleh sebab itu kita ingin agar masjid juga menjadi sarana kebangkitan ekonomi umat.”

Proses aktivasi akan dilakukan di seluruh wilayah cakupan lembaga di 34 Kota secara bertahap ungkap Giyanto. Dengan dasar sistem Qardh al-Hasan, program Wakaf Modal Usaha Mikro memiliki peran dalam membangun komitmen para pelaku usaha penerima modal.

“Dalam program ini insyaallah, setiap penerima manfaat akan mendapatkan modal usaha senilai Rp1 juta – Rp2 juta, diharapkan para penerima manfaat senantiasa bertekad dalam membangun bisnisnya untuk lebih maju dan berkembang. Pemberdayaan menjadi hal mendasar demi mendorong turunnya angka kemiskinan,” lanjut Giyanto.

Baca Berita Lainnya:

Hadir juga dalam serah terima bantuan koordinator majelis taklim masjid Utami Budiarsih. “Pendampingan Kelompok pelaku usaha mikro sudah berjalan di masjid. Namun kondisi pandemi menyebabkan keterpurukan di berbagai lini usaha. Hadirnya bantuan dana wakaf tentu menjadi berkah tersendiri bagi kami,” ucap Utami.

Ia berharap program wakaf modal usaha mampu berkembang lebih luas di masjid Al Fatah Klipang. “Insya Allah bersama kita kawal kelompok usaha agar terus bertahan di masa pandemi. Semoga ikhtiar kita semua di ridhai dan menjadi manfaat seluas-luasnya untuk umat,” tambahnya.  (prakosa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini