35 Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib Tentang Kehidupan yang Bikin Hati Tenang

Ilustrasi

SIGIJATENG.ID – Bagi umat Islam tentu tidan asing dengan sosok Ali bin Abi Thalib RA. Di adalah khalifah yang keempat dari Khulafa’ Ar-Rasyidin. Beliau merupakan sepupu Nabi Muhammad SAW yang kemudian menjadi menantunya setelah menikah dengan putri Nabi Muhmmad yakni Fatimah Az-Zahra.

Sejak usia 6 tahun, Ali bin Abi Thalib sudah diasuh oleh Nabi Muhammad SAW. Dia adalah orang kedua yang percaya dan menerima dakwah ketika Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul, setelah Khadijah bin Khuwailid, isri Rosul Muhammad.

Hasil pernikahan dengan Fatimah, Ali dikarunia empat orang anak, dua putra dan empat putri, yaitu Ummu Kultsum, Zainab, Husain dan Hasan. Selain itu, Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai pribadi sederhana dan Zuhud. Beliau juga terkenal sebagai panglima perang yang sangat berani.

Sahabat Ali  dikenal sebagai sosok yang cerdas dan alim. Maka tak heran apabila setiap perkataan dan tindakan Ali sering dijadikan suri tauladan oleh umat muslim. Berikut ini kata-kata mutiara Ali bin Abi Thalib tentang kehidupan yang dapat diteladani umat Muslim.

1. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.

2. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.

3. Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.

4. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.

5. Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.

6. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.

7. Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu.

8. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.

9. Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.

10. Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.

11. Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta dan rasa hormat.

12. Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.

13. Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani.

14. Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pegunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu.

15. Bila sikap lemah lembut hanya mengakibatkan timbulnya kekerasan maka kekerasan adalah suatu bentuk kelembutan hati.

16. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu.

17. Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh.

18. Jangan biarkan kesulitan membuatmu gelisah. Karena bagaimanapun juga hanya di malam yang paling gelap bintang-bintang tampak bersinar lebih terang.

19. Teman sejati adalah dia yang selalu memberi nasehat ketika melihat kesalahanmu dan dia yang mau membelamu di saat kamu tidak ada.

20. Memuji seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya. Tetapi melalaikan pujian bagi orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian.

21. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya.

22. seseorang sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat.

23. Dua jenis manusia yang tak akan merasa kenyang selama-lamanya: pencari ilmu dan pencari harta.

24. Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.

25. Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir.

26. Orang yang hanya berfikir bagi kepentingan perutnya sahaja maka harga dirinya serupa dengan apa yang keluar dari isi perutnya.

27. Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.

28. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.

29. Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.

30. Tanda-tanda orang nan celaka antara lain: bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram dan menjauhi nasihat.

31. Ya Allah, saat aku kehilangan harapan dan rencana, tolong ingatkan aku bahwa cinta-Mu jauh lebih besar daripada kekecewaanku, dan rencana yang Engkau siapkan untuk hidupku jauh lebih baik daripada impianku.

32. Sembunyikanlah kebaikan yang kamu lakukan, dan biarkan kebaikan yang telah kamu lakukan itu hanya diketahui olehmu.

33. Kesucian hati nurani seseorang sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.

34. Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan.

35. Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya. (mdk/aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini