2.971 Petugas Coklit Kabupaten Grobogan Dirapit Test Serentak, Ini Tanggapan Anggota PPDP

Jalannya rapit test anggota PPDB KPU Grobogan, Rabu (8/7/2020).

Grobogan (SigiJateng) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Grobogan mengambil langkah antisipasi munculnya klaster baru penyebaran covid-19 di lingkungan penyelenggaran Pilkada serentak tahun 2020.

Langkah yang dilakukan, yakni melakukan test rapid secara serentak kepada 2.971 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) Kabupaten Grobogan di 19 kantor kecamatan se-kabupaten Grobogan, Rabu (8/7/2020).

Komisioner KPU Kabupaten Grobogan Ngatiman menjelaskan, tidak ingin pelaksanaan coklit jadi sarana penyebaran virus corona, semua anggota PPDP sebanyak 2.971 orang se kabupaten Grobogan menjalani rapit test .

“Penyelengaraan Pilkada di tengah pendemi, para petugas di lapangan tidak menjadi penyebab pentebaran virus corona. Karena itu, semua anggota PPDP dirapit test hari ini,” katanya.

Rapid test ini, menurut Ngatimin, agar dalam pelaksanaan coklit nantinya berjalan lancar. Petugas yang akan mentanagi rumah warga bisa dengan mudah bertemu dan bertatap muka dengan calon pemilih. Karena yakin petugas PPDP tidak membawa virus coronan, warga calon pemilih juga tidak khawatir.

“PPDP akan door to door. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat tenang saat petugas datang,” tambahnya.

Komisioner KPU Kabupaten Grobogan lainnya Joko MP menambahkan, pelaksanaan rapit test merupakan tindak lanjut dari surat edaran nomor 531 tentang percepatan pencagahan Covid-19 ditindaklanjuti PKPU No. 6 Th 2020 terkait protokol Covid-19.

“Jika ternyata hasilnya ada yang reaktif maka langsung diganti. Jika harus menunggu karantina 14 hari tidak cukup waktu, karena tenggat waktu pelaksanaan coklit hanya sekitar satu bulan yakni mulai 15 Juli sampai 13 Agustus,” terangnya.

Dari pantauan di lapangan, sebanyak 2.971 petugas PPDP pelaksanaan tes berjalan lancar. tampak sejumlah petugas yang ketakutan dengan jarum suntik berusaha menutup muka saat petugas akan menusuk jari mereka untuk mengambil darah untuk di tes.

Habibatun Naimah, salah satu anggota PPDP Kecamatan Pulokulon menyatakan senang dengan adanya rapit test ini. Karena, selain untuk mengetahui kondisi kesehatan petugas, masyarakat juga akan nyaman dan tenang saat menerima kedatangan petugas coklit.

“Tadi tadi hasilnya belum bisa diketahui. Setelah darah kami diambil, kami langsung disuruh pulang. Semoga hasilnya non reaktif,” kata Naimah yang memiliki usaha katering ini. (rizal/aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini