151 Siswa SMK Negeri Jateng Terpapar Covid-19 Sedang Diisolasi di Banyak Tempat

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Jateng taj Yasin saat memimpin Rapat Penanggulangan Covid-19, di kantor Gubernur, Senin (7/12/2020).

SEMARANG (SigiJateng) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan tak tergesa-gesa melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Januari 2021. Pihaknya melakukan evaluasi dan peraturan ketat, menyusul munculnya klaster SMK Negeri Jawa Tengah.

Saat ini sebanyak 151 siswa SMK Negeri Jateng di Brotojoyo Semarang yang terpapar Covid-19 sedang diisolasi. Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan tracing kepada kontak erat siswa.

“Ini sedang dilakukan tracing. Diduga asal paparan Covid-19 berasal dari pengajar. Oleh karenanya, saya ia mewanti-wanti guru untuk melapor ketika hendak bepergian,” kata Ganjar seusai memimpin Rapat Penanggulangan Covid-19, di kantor Gubernur, Senin (7/12/2020).

Ganjar mengatakan, Jateng punya pengalaman belajar tujuh sekolah, yang telah melakukan simulasi tatap muka dan itu berjalan baik. Kemudian naik menjadi 36 sekolah juga baik. Namun akhirnya terjadi di SMKN Jateng. “Ada satu sekolah seperti itu. Jadi Jateng tak tergesa-gesa buka sekolah rame-rame. Kita ikuti perkembangan Covid-19. Kita akan ketat membuat SOP dan peraturan, jika harus lakukan tatap muka,” terangnya.

Ganjar mewanti-wanti kepada guru-guru jika bepergian, piknik, keluar agar lapor. Bagi guru yang keluar kota harus dites. “Semua wajib tes, biar tidak klaster seperti ini. Siswanya bisa disiplin, kalau orang yang keluar masuk termasuk guru tidak, akan membahayakan kita semua,” tegasnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Hari Wuljanto mengatakan, siswa SMKN Jateng yang terpapar diisolasi di sejumlah tempat. Lima orang di antaranya, dinyatakan sembuh setelah dikarantina di rumah dinas walikota, 22 orang diisolasi di BPSDMD, dan sisanya di kampus SMKN Jateng Jalan Brotojoyo Semarang.

Terkait pembelajaran semester genap 2021, ia menyebut tetap dilaksanakan dengan konsep pembelajaran jarak jauh (PJJ). Adapun, pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan dengan selektif.

“Terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di Jateng, sesuai instruksi gubernur tidak akan serentak. Tetapi bertahap, terbatas dan bergilir. Karena angka Covid-19 kita kan lumayan, harus berhati-hati. Semester genap 2021, Jateng pembelajaran dengan melanjutkan PJJ, untuk PTM selektif sekali,” ungkapnya.

Hari menyebut, untuk mempersiapkan semester genap 2021, pihaknya telah melakukan beberapa langkah. Di antaranya, melakukan evaluasi sekolah yang dilakukan oleh Cabang Dinas Pendidikan.

Selain itu, pihaknya juga akan menetapkan pedoman yang mutlak diikuti oleh manajemen sekolah. Hari menyebut, hanya sekolah yang dinilai siap saja yang bisa melakukan PTM.

“Selain itu, (PTM) dilakukan dengan terbatas, misal SMKN 3 (Semarang) jumlahnya 1.500 (orang), yang boleh masuk 100 (orang), lainnya PJJ. Kemudian bergilir, yang PTM 100 (orang) bergantian dengan siswa lain. Kemudian diizinkan orang tua. Kalau tidak ya PJJ saja,” urainya. (Aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini