SEMARANG (Sigi Jateng) – Sekolah kader pengawas partisipatif sebagai layanan yang disediakan oleh Bawaslu Republik Indonesia sebagai gerakan bersama untuk menciptakan proses Pemilu yang berintegritas.
Dalam proses perekrutan bulan April sebanyak 126 Pendaftar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) yang mendaftar di Kota Semarang yang lolos seleksi awal. Hal itu, disampaikan oleh Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Semarang, Nining Susanti, Jum’at (1/5/2020)
“Berdasarkan proses penelitian adminstrasi yang dilakukan dari 137 pendaftar SKPP, ditemukan sebanyak 11 orang tidak memenuhi syarat (TMS), ” ujar Nining.
Pembukaan SKPP Daring, lanjut nining, dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2020 dan untuk Proses pembelajaran Tahap I secara daring dilakukan pada tanggal 5 Mei 2020.
Selain itu, SKPP Daring ini adalah upaya kita meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis, tentang pengawasan bagi kader-kader pengawas partisipasif, dan pemantau Pemilu serta sarana berbagi pengetahuan dan keterampilan tentang partisipasi masyarakat.
- Kinerja Pemprov Jateng 2023 Alami Peningkatan, Banyak OPD, Kota dan Kabupaten Raih Penghargaan
- Inilah Lima Keutamaan Membaca Al Quran Menurut Kitab Riyaadhus-Shaalihiin
- Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan
- Stabilkan Harga Pangan Jelang Lebaran, Pemprov Jateng Kembali Gelar Pasar Murah
- Polres Magelang Kota Ungkap 3 Perkara Penyalaggunaan Narkoba, Empat Orang Diamankan
“Dengan menggunakan teknologi informasi dan media sosial, SKPP daring menjadi jalan keluar dari keterbatasan ruang dan waktu dalam penguatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu dan Pilkada tahun 2020 di kota semarang, ” lanjutnya
Nining berharap sekolah kader ini mampu menjadi satu gerakan bersama
“Kami sangat berharap Peserta atau anak didik Sekolah Kader Pengawas Pemilu Partisipatif mampu menjadi pengawas partisipatif dan menggerakkan masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan pemilu ataupun Pilkada di daerahnya masing-masing,” pungkasnya. (Mushonifin)