Tingkatkan SDM Karyawan, Pabrik KENDS UPVC Kaliwungu Gelar Bintek

penyerahan TKDN dari Kementerian Perindutrian yang disampaikan Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Direktorat Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier kepada Dirut PT TPI Syamsunar. ( foto aris syaefudin/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang – PT Terryham Proplas Indonesia (TPI) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi persaingan di era revolusi industri 4.0. Selama  empat hari mulai Selasa (27/8/2019) hingga Jumat (30/8/2019) perusahaan yang memproduki KENDS UPVC di jalan Lingkar Kaliwungu Kendal ini menggelar Bimbingan Teknis Industri (bintek) UPVC (Unplastized Poly Vinyl Chloride) 2019, untuk karyawan perusahaan setempat. 

Dalam pelaksanaan Bintek UPVC 2019, PT TPI menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TPT. Hadir dan sekaligus membuka kegiatan Bintek Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Direktorat Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier.

Taufik Bawazier mengatakan bimbingan Teknis SDM itu sangat diperlukan bagi PT Terryham Proplas Indonesia, sebagai persiapan untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Dengan bintek ini para karyawan yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi itu, diharapkan siap menghadapi berbagai perubahan sehingga mampu meningkatkan produksi.

“Untuk menghadapi revolusi industri 4.0, produk KENDS UPVC harus meningkatkan beberapa faktor. Harus mampu memiliki inovasi, teknologi serta sumber daya manusia yang mumpuni, sehingga ke depan produksi dapat lebih berkembang dan semakin berkualitas,” tuturnya.

Kementerian Perindustrian, lanjutnya, berkomitmen akan terus mendorong upaya inovasi produk KENDS UPVC yang dikembangkan oleh PT Terryham Proplas Indonesia dan pertama di Indonesia.

“Kementerian Perindustrian berkomitmen mendukung apa saja yang dilakukan oleh manajemen PT Terryham Proplas Indonesia agar produknya bisa bersaing di pasar dunia,” ujar Taufik.

Sementara Direktur Utama PT Terryham Proplas Indonesia Syamsunar menuturkan penggunaan UPVC saat ini mulai diperhitungkan dunia, sebagai bahan material unggulan pengganti kayu. Saat ini perusahaannya telah melakukan riset rumah ramah gempa bekerja sama dengan Uninersitas Diponegoro (Undip) dan BPPT. Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari 21 persen kini 76 persen. “Dengan nilai TKDN hingga 76 % maka KENDS UPVC siap bersaing dengan impor, selain itu juga sudah berani ikut tender proyek-proyek pemerintah. Karena TKDN sudah memenuhi standar,”  katanya.

Syamsunar menambahkan, permintaan produk KENDS UPVC terus meningkat dan tercatat paling banyak berasal dari Lombok, Lampung, Aceh dan Bali. Penggunaan UPVC sekaligus untuk menjawab issue global warning, karena, industri UPVC  mampu menekan penggunaan kayu untuk berbagai konstruksi pembangunan.  “UPVC cukup bagus, karena juga aman dan nyaman ketika terjadi bencana, missal gempa, tanah longsor, angina putting beliung,” terangnya.

Wakil Ketua LSP TPT Riyan Hasan mengatkan Bintek ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kepasitas diri para karyawan dalam bekerja.  “Akhir dari bintek ini adalah uji kompetesi. Bagi yang lulus uji kompetenti akan mendapatkan sertifikat,” kata Riyan.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan TKDN dari Kementerian Perindutrian yang disampaikan Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Direktorat Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier kepada Dirut PT TPI Syamsunar (aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini