Tender Tol Semarang-Demak Rampung, PT PP Pegang Saham 65 Persen

Rencana jalan tol laut Semarang-Demak. ( foto istimewa)


SIGIJATENG.ID
, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memutuskan siapa pemenang tender proyek investasi tol Semarang-Demak.

Sebagaimana Surat Nomor PB.02.01-Mn/1347 tanggal 17 Juli 2019, Kementerian PUPR menunjuk konsorsium PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Misi Mulia Metrical sebagai pemegang konsesi proyek tersebut.

Sesuai isi keputusan pemenang tender,  PT PP (Persero) Tbk, yang merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan investasi di Tanah Air sebagai pemenang. Hal ini sesuai dengan surat penetapan pemenang pada pelelangan pengusahaan jalan tol, yang diserahkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit kepada Direktur Strategi Korporasi & HCM Perseroan M. Aprindy.

Sebagaimana disebutkan dalam surat Nomor PB.02.01-Mn/1347 tanggal 17 Juli 2019, PT PP menjadi pemegang saham terbesar dengan porsi sebesar 65%. Wika menjadi pihak kedua dengan porsi kepemlikan terbesar yaitu 25%. Sedangkan PT Misi Mulia Metrical mendapat jatah 10%.

Proyek Jalan Tol Semarang-Demak sendiri memiliki ruas dengan panjang 27 kilometer. Nilai investasi dari proyek ini sendiri mencapai Rp 15,3 triliun.

Tol ini akan terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang yang terbagi menjadi 2 seksi, seksi I Kota Semarang dan seksi II Kabupaten Demak. Nah, konsorsium PTPP-WIKA-Misi Mulia Metrical bertugas menggarap seksi II sepanjang 16,31 kilometer.

Nilai investasi untuk seksi II itu mencapai Rp 5,6 triliun. Sedangkan masa konsesi untuk ruas tersebut sendiri sepanjang 35 tahun.

Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP mengatakan keputusan tersebut merupakan amanah yang besar bagi PTPP.

“Kami pastikan proses selanjutnya berjalan sesuai dengan timeline. Dengan adanya surat penetapan ini, kami akan segera melakukan tahapan selanjutnya yaitu membentuk BUJT dan mempercepat proses penandatanganan PPJT,” katanya dalam keterangan yang diterima, kemarin.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengingatkan kepada pihak konsorsium agar berhati-hati dalam menggarap proyek tol di atas tanggul laut tersebut.

“Khusus untuk faktor keselamatan konstruksi, saya mohon ini jadi perhatian penting. Apalagi posisi tanggulnya cukup tinggi,” tandasnya. (rizal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini