Temuan Makam Kuno Bikin Heboh Warga Kumpulrejo, Begini Awal Mulanya

Warga sekitar berdatangan menyaksikan keberadaan makam kuno yang ditemukan di sebuah kebun pisang milik Catur warga Desa Kumpulrejo Kecamatan Patebon. (Foto Dok. Pemdes Kumpulrejo)

SIGIJATENG.ID, Kendal –  Ditemukan sebuah makam kuno di sebuah kebun pisang  di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, bikin heboh warga. Warga terus berdatangan melihat makam batu nisan dengan motif ukiran kuno tersebut.  

Diduga makam yang terbuat dari batu karang yang terpendam sedalam satu meter itu telah berusia ratusan tahun lamanya. Hanya dua garis tegak yang berada di salah satu nisan makam itu. Identitas dan kapan pastinya makam itu mulai ada belum jelas.

Kepala Desa Kumpulrejo, Basuki mengatakan terkait hal itu pihaknya telah melaporkannya kepada berbagai pihak. Laporan itu disampaikan agar mendapatkan penelitian lanjut atas temuan makam kuno tersebut. 
“Kami sudah sampaikan kepada pihak pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat penelitian purbakala untuk melakukan penelitian terhadap makam itu,” katanya, Senin (8/7/2019).

Menurutnya di wiliyahnya juga ditemukan beberapa makam kuno. Namun jaraknya cukup berjauhan. “Saat ini di sekitar temuan makam di beri pagar seadanya, dan kami berikan pengamanan agar tidak dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tutur Basuki. 

Sementara itu, orang yang kali pertama menemukan adanya makam kuno tersebut adalah Catur (58) warga setempat. Dia mengaku saat itu tengah menggali parit dikebun pisangnya. Baru puluhan centimeter, cangkul yang digunakan mengali parit mengenai sebuah benda. 

Dirinya mengira benda keras itu adalah batu biasa. Namun, karena penasaran ia lalu menggali lagi dan sontak begitu dilihatnya ternyata adalah sebuah batu nisan. 

“Saat menggali tanah di parit, cangkul saya mengenai benda keras dan terpikir hanyalah batu biasa. Tapi begitu saya gali lebih dalam ternyata batu nisan,” ujarnya. 

Catur mengungkapkan, jika warga sekitar tidak ada yang mengetahui bahwa pada kebun tersebut terdapat sebuah makam. Menurutnya selama ini kebun itu hanyalah sebuah lahan kebun biasa yang sudah lama ditanami tanaman pisang. 

“Saat ditemukan makam dalam kondisi utuh rapi beserta kijingnya. Lalu saya panggil warga lainnya untuk ikut membantu menggali. Namun tidak tahu makam siapa, para warga pun juga tidak ada yang tahu,” bebernya. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini