
SIGIJATENG.ID, Kendal – Terjerat jaring saat menebar ditengah laut, seorang nelayan, Ahmad Nurul Amin (18) warga RT 4 RW 2 Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal tenggelam di perairan pantai utara laut Jawa Kendal, Selasa (29/1/2019).
Proses pencarian terhadap korban Ahmad Nurul Amin dilakukan oleh tim gabungan Basarnas Semarang, BPBD Kendal dan Polair Polres Kendal. Namun hingga saat ini belum diketemukan.
“Kondisi angin makin kencang, ditambah arus air bawah laut juga deras menjadi kendala. Meski begitu, pencarian tetap dilakukan,” kata Kepala BPBD Kendal Wiwit Andariyono.
Pencarian terhadap korban tenggelam ini, lanjut Wiwit Andariyono, dari pihak Basarnas Jateng sudah melakukan pemetakan. Ada tiga regu yang bergerak dengan menggunakan perahu karet dan kapal boot.
“Pencarian dilakukan mulai titik jatuhnya korban yang berjarak 1 mil hingga sekitar perairan arah Pelabuhan Kendal. Bahkan, Basarnas juga sudah melakukan pemetakan,” tutur Wiwit Andariyono.
Dirinya berharap, korban tenggelam segera diketemukan. “Jika tidak ada kendala lain, pencarian akan dilanjutkan esok pagi. Semoga korban cepat ditemukan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala seksi Operasi dan Siaga Basarnas Jateng Agung Hari Prabowo mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperoleh kejadian berawal saat korban Ahmad dan ayahnya berangkat melaut mencari ikan di perairan Bandengan Kendal.
“Satu keluarga nelayan, sekitar pukul 08.40 WIB korban menebar jaring namun jaring menjerat tubuhnya. Tapi, karena pijakan tidak seimbang, korban terjatuh dan terhantam body kapal sehingga ia terpental ke laut lalu tenggelam. Ayah korban mencoba menolong namun naas korban sudah hilang tenggelam,” ungkap Agung.
Mendapati informasi kejadian itu, kemudian Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang lalu memberangkatkan satu tim menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian. “Kami berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju TKP dengan Rigit Inflatable Boat (RIB) bergabung dengan tim SAR gabungan yang sudah melakukan penyisiran,” terangnya. (dye/ris)