Tarik Parkir Mahal, 21 Jukir CFD Simpang Lima Ditangkap Tim Saber Pungli

Puluhan Jukir di kawasan Simpang Lima Semarang yang diamankan Tim Saber Pungli Kota Semarang.

SIGIJATENG.ID, Semarang –  Sebanyak 21 orang juru parkir (jukir) yang diduga melakukan praktik pungli di kawasan Car Free Day (CFD) Semarang, Minggu (10/3/2019) pagi ditangkap oleh Tim Saber Pungli Kota Semarang. Mereka diamankan dari empat titik berbeda di sekitar Simpang Lima Semarang. Praktik yang dilakukan adalah menarik retribusi parkir tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah (Perda). Yakni menarik tarif parker Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu untuk sepeda motor, dan Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu untuk mobil.  Padah tariff resminya adalah Rp 2 ribu untuk motor dan Rp 4 ribu untuk mobil.

Tingginya tarif parkir tersebut dinilai mencekik, sehingga warga yang merasa dirugikan mengadu ke Tim Saber Pungli.

Ketua Saber Pungli Kota Semarang, AKBP Enrico Silalahi, mengatakan, penindakan tersebut dilakukan berdasarkan adanya banyaknya sejumlah laporan terkait masalah parkir di sekitar kawasan CFD Simpanglima Semarang. Berdasarkan laporan yang ada, pemilik motor dan mobil ditarik tarif di atas ketentuan yang ada.

 “Kami terjunkan empat tim. Hasilnya berhasil mengamankan 21 orang di empat titik yaitu sekitar Jalan Menteri Supeno, Simpanglima, Jalan Imam Bardjo, dan Jalan Ki Mangunsarkoro,” katanya di Mapolrestabes Semarang, Minggu (10/3/2019).

Enrico Silalah mengatakan, ked-21 orang itu dikenakan pelanggaran tipiring sebagaimana sudah diatur dalam Perda Kota Semarang. Adapun barang bukti yang disita, yakni karcis parkir dan uang hasil parkir sekitar Rp 2 juta.

Penyidik masih memeriksa 21 orang tersebut di Mapolrestabes Semarang. Pengembangan masih dilakukan termasuk menelusuri aliran dana parkir tersebut.

“Masih diperiksa dan nanti ada pengembangan dari apa yang disampaikan oleh juru parkir,” kata Enrico yang juga menjabat sebagai Wakapolrestabes Semarang tersebut. (rizal)

100 120 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here