SIGIJATENG.ID, Semarang – Indonesia Development Monitoring (IDM) menggelar survey di 34 provinsi yang digelar pada pada 14 Maret – 29 Maret 2019. Adapun jumlah responden sebanyak 2.500 orang yang tersebar secara proposional di 408 kota/kabupaten.
Survei menggunakan instrumen data angket metode penarikan sampel yakni multistage random sampling dengan margin of error ± 1,96 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, dari 1.067 responden yang mengaku sebagai simpatisan Parpol pengusung Joko Widodo Maruf Amin, ketika ditanyakan siapa yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini, 613 dari 1.067 responden atau 57,45 persen memilih Joko Widodo-Ma’aruf Amin.
“Sebanyak 454 responden dari 1.067 atau 42,55 persen memilih Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. Alasannya Prabowo merupakan pilihan mereka saat Pilpres 2014,” ujar Direktur Ekesekutif IDM Bin Firman Tresnadi dalam keterangan persnya yang diterima wartawan, Selasa (2/4/2019).
Sementara itu, dari 403 responden yang mengaku kader dan simpatisan Parpol pengusung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno (Gerindra, PAN, PKS, Demokrat) ketika diberikan pertanyakan pasangan mana yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini, dari 403 responden sebanyak 27 responden atau 6,67 persen memberikan pilihan pada Joko Widodo Ma’aruf, sebanyak 376 responden atau 93,33 persen memilih Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Tak hanya itu, 1.030 responden yang bukan simpatisan parpol, ketika ditanya siapa dari kedua pasangan yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini?, Sebanyak 329 responden atau 31,94 persen memberikan pilihan pada Joko Widodo – Ma’ruf Amin, sebanyak 61 0 responden atau 59,22 persen memberikan pilihan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, 91 responden atau 8,83 persen memberikan jawaban tidak memilih.
Hasil akhir tingkat elektabilitas capres dan cawapres dari pilihan 2.500 responden yaitu, Joko Widodo – Ma’aruf Amin dipilih oleh 969 responden atau 38,76 persen .
“Sementara, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dipilih oleh 1.440 responden dari 2500 responden atau 57,60 persen. Sedang responden tang tidak memilih sebanyak 91 respoden atau 3,64 persen,” terangnya.
Lebih jauh, Bin Firman menjelaskan ada beberapa alasan responden meninggalkan Jokowi dan lebih memilih Prabowo. Alasan tersebut kata dia, menyangkut lapangan pekerjaan, kedaulatan pangan, arah pemerintah, pemerintahan bersih dan penegakan hukum.
“Faktor lainnya yang sangat berpengaruh terhadap tingginya elektabilitas pasangan Prabowo – Sandiaga dibandingkan pasangan Joko Widodo – Ma’aruf Amin adalah Faktor Sandiaga Uno.
Dalam banyak aspek, kata Bin Firman, figur Sandiaga Uno dalam pandangan responden memiliki banyak keunggulan dibandingkan Ma’aruf Amin. Selain cakap dibidangnya, Sandiaga Uno juga dianggap sebagai respentatif generasi milineal yang memiliki hak suara sekitar 30 persen. (dian)