Siswa SMK 1 Gondang Demo Tuntut Hak Belajar Setir Mobil  

Spanduk protes para siswa minta belajar stir. (foto santo/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Sragen – Ratusan siswa Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) kelas XII SMK Negeri 1 Gondang Sragen, menggelar aksi Demo di Sekolah. Mereka mengkritisi kebijakan sekolah yang dinilai siswa tak dapatkan haknya belajar setir mobil.

Informasi yang dihimpun, para siswa kecewa lantaran tidak mendapat kesempatan belajar setir mobil. Padahal setiap tahun selalu diadakan kesempatan tersebut. Sebagai buntut kekecewaan, para siswa memasang sejumlah spanduk yang mendesak diadakannya kursus setir.

Aksi itu digelar Kamis (10/10/2019) di lingkungan sekolah. Mereka melakukan aksi protes dengan penempelan kertas terhadap sekolah. Kondisi tersebut dibenarkan salah satu Guru di sekolah itu, Budi Maryono.

Budi menyampaikan seharusnya siswa punya hak untuk mendapat pelajaran setir mobil. Kebijakan tersebut menjadi kewenangan ketua program. ”Saya tidak masalah anak-anak menyampaikan unek-unek, menyampaikan keluh kesah di depan kelasnya,” ujarnya, Jumat (11/10/2019)

Budi mengatakan ada anak yang mendapat guru terkait kejadian itu. Bahkan ada ancaman tidak dikeluarkan ijazah. Padahal tahun-tahun sebelumnya ada pelatihan setir mobil tersebut. Soal kebijakan akan diadakan atau tidak berada di tangan kepala sekolah dan ketua program.

Budi juga mengkritik soal ketua program yang dinilai keimuannya tidak linier. Dia menyampaikan program TKR justru diampu Guru Bahasa Inggris. Hal ini yang menurutnya perlu dibenahi. ”Kepala program studi (Kaprodi) tidak sesuai dengan jurusan teknik kendaraan ringan, hal ini juga menjadi dampak pada perkembangan jurusan tersebut,” ujarnya.

Kepala sekolah SMK Negeri 1 Gondang, Herlin Listyarini saat dihubungi menjelaskan masalah tersebut sudah selesai. Dia menegaskan bahwa program setir mobil tetap diajarkan. ”Bukan tidak ada, tapi belum waktunya. Waktunya itu kalau pas semesteran. Ini kan belum semesteran, ini hari efektif sekolah, belum testing. Anak-anak kordinasi, juga sudah kita tangani,” terangnya. (santo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini