Siswa Berpretasi; Belajar Hanya Satu Jam, Keisya Diandra Prabowo Siap Tampil di IMSO Vietnam Mewakili Indonesia

Keisya Diandra Prabowo, siap-siap menjadi wakil Indonesia beranting di Vietnam akhir tahun 2019 ini. ( foto santo/sigijateng.id))

SIGIJATENG.ID, Sragen-Bakat dan kecerdasan yang dimiliki Keisya Diandra Prabowo membuat bangga warga Sragen. Kecintaannya pada pelajaran sains, membuat dirinya menjadi salah satu siswi yang dipersiapkan mewakili Indonesia di ajang Olimpiade IPA Tingkat Internasional di Vietnam akhir tahun ini. Keisya Diandra Prabowo berpeluang mewakili Indonesia dalam Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2019 di Vietnam. Dia menjadi Peraih medali emas pada perhelatan akbar Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 di Jogjakarta.

Gadis berusia 12 tahun ini menjadi satu diantara tiga siswa asal Jawa Tengah yang berpeluang mewakili merah putih di Vietnam. Dua lainnya yakni  Lexandros Hastungkara Parera, siswa kelas 5 SD PL Bernadus 2 Semarang untuk kategori IPA dan Matthew Hutama Pramana dari SD Marsudirini Semarang untuk kategori Matematika.

Melihat rekam jejaknya dalam berbagai Olimpiade, Keisya dirasa cukup pantas mewakili Indonesia di tingkat Internasional. Sejauh ini dia sudah meraih beragam penghargaan. Seperti Juara 1 Olimpiade Sains Sekolah Islam Terpadu (OSSIT) kategori IPA Tingkat Provinsi jateng, Juara 2 OSN Tingkat provinsi jateng dan Medali Emas OSN Nasional.

Saat ditemui di Sekolahnya SDIT Az-Zahra Sragen, dia tampak santai. Mengenakan pakaian pramuka lengkap, Keisya ditemani gurunya berbincang soal persiapannya adu cerdas di Vietnam. Siswi kelas 5 SD ini juga tampak cukup percaya diri.   

Keisya mengaku kesehariannya tidak fokus belajar melulu. Bahkan belajarnya di rumah juga tidak lama, hanya sekitar satu jam, antara waktu usai Salat Maghrib dan menjelang Salat Isya. Keisya juga tidak mengikuti les tambahan dari lembaga bimbingan belajar. ”Bismillah aja,  kalau belajar seinginnya aja,” ujar anak tunggal dari Wahyu Dwi Prabowo dan Adini ini.

Namun dalam belajar dia cukup serius. Jika ada soal yang sulit, tidak ragu Keisya bertanya pada ibunya yang merupakan seorang Bidan di salah satu Puskesmas di Sragen. Terutama pelajaran yang kurang dikuasainya seperti IPS. ”Kalau IPS itu sulit, banyak nginget-inget tanggal. Kalau bahasa Indonesia biasanya jawabanya hampir mirip-mirip” ujarnya.  

Sedangkan Bahasa Inggris, Keisya cukup mempersiapkan diri. Karena dalam Mathematics and Science Olympiad (IMSO) mendatang soal-soal yang digunakan menggunakan bahasa Inggris. Selain itu di Sekolah dia banyak belajar menyelesaikan soal bahasa Inggris.

Di luar masalah akademik, Keisya sama seperti gadis yang beranjak dewasa pada umumnya. Dia mengaku hobi menyanyi dan menyukai grup musik K-Pop BTS. Bahkan dia hafal dan bisa menyanyikan beberapa lagu. ”kalau Hobi, sukanya nyanyi sih, Suka musik korea, kalau dramanya kurang begitu suka,” tuturnya.

Sementara guru pembimbing, Mutia Iska Sari menyampaikan pihaknya serius mempersiapkan murid didiknya untuk berprestasi di IMSO pada 26 November-1 Desember mendatang. Persaingan tidak mudah, karena harus melalui proses seleksi dari 30 siswa-siswi cerdas di Indonesia. Indonesia berkesempatan mengirimi 12 Peserta di IMSO 2019. ”Kami masih Menunggu seleksi, dari  Kementerian Pendidikan. Kita tetap membantu dengan melatih soal-soal IPA dengan bahasa Inggris,” ujarnya. (santo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini