Sido Muncul Berangkatkan 189 Bus Mudik Gratis untuk Para Pedagang Jamu

Salah satu bus yang disiapkan oleh PT Sido Muncul untuk mengangkut pemudik para penjual jamu

SIGIJATENG.ID, Jakarta – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menyelenggarakan Mudik Gratis bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek dengan memberangkatkan 189 bus yang mengangkut sebanyak 12.000 pemudik.

Sebanyak 115 bus diberangkatkan dari Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Kamis (30/5). Sedangkan bus lainnya diberangkatkan dari Tangerang, Bogor, Sukabumi, Cikampek dan Bandung.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan Mudik Gratis tahun ini merupakan yang 30 kali dari sebelumnya digelar rutin setiap menjelang Lebaran. “Kami sangat bersyukur setiap tahunnya bisa memberikan mudik gratis kepada para pedagang jamu, pedagang asongan dan pembantu rumah tangga (PRT). Bahkan sejak 1991 hingga saat ini, Sido Muncul telah memudikkan 360.400 orang ke kampung halaman. Kami senang bisa melihat antusiasme dan kebahagiaan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman,” ujarnya kepada pers.

Keberangkatan para pemudik dari Jakarta ini dilepas oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Haiyani Rumondang, Direktur Registrasi Identifikasi (Regident) Korlantas Polri Halim Pagarra, Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, keluarga Hatta, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, dan jajaran direksi Sido Muncul.

Para pemudik, tutur Irwan diberangkatkan ke delapan kota tujuan meliputi Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Gunungkidul.

Menurutnya, untuk tahun ini, jumlah pemudik yang ikut berkurang dibandingkan tahun sebelumnya, karena ekonomi para pedagang jamu yang semakin membaik, selain saat ini banyak perusahaan atau institusi yang juga menyelenggarakan mudik secara gratis.

Mudik Gratis Sido Muncul pertama kali dilaksanakan di Lapangan Parkir Timur Senayan dengan menggunakan 17 bus diikuti oleh 1.200 pedagang jamu. Namun, beberapa tahun terakhir peserta mudik bukan hanya para pedagang jamu ataupun jamu gendong, tetapi juga para pedagang asongan dan PRT.

Penyelenggaraan Mudik Gratis Sido Muncul ini merupakan ide dari Jonatha Sofjan Hidajat yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Sido Muncul.

Pada awalnya, selama tiga tahun dari 1991 sampai 1993, kegiatan mudik dilakukan secara sederhana. Saat itu yang mewakili direksi untuk melepas para pemudik adalah Marketing Manager Kris Irawan.

Irwan menuturkan pada 1994 Sido Muncul mulai menyelenggarakan mudik gratis secara terkonsep dan optimal dengan memberikan hiburan bagi para pemudik, mempromosikan produk-produk Sido Muncul pada bus, mengundang pejabat untuk melepas keberangkatan, serta mempublikasikan kegiatan mudik gratis dengan pedagang jamu.

Penyediaan armada bus mudik itu, Irwan menambahkan dilakukan sebagai tradisi perusahaan jamu tradisional untuk membantu pemudik setiap menjelang Lebaran tiba, dari sebelumnya hanya bagi pedagang jamu gendong. Namun, kini diperluas dengan pedagang asongan, pekerja agen jamu, pekerja urban, buruh dan keluarganya.

Selain itu, menurutnya, bantuan armada bus dari Sido Muncul, juga sebagai partisipasi untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan angkutan Lebaran dari Jakarta dan sekitarnya menuju berbagai daerah di Jawa Tengah. (rizal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini