Semen Gresik Kucurkan Dana Rp 100 Juta untuk Korban Kebakaran

Bupati Rembang H Abdul Hafidz didampingi Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaichul Amin menyerahkan bantuan uang tunai dari PT Semen Gresik kepada Salimun (58), warga Desa Babak Tulung Kecamatan Sarang, Rembang yang rumahnya terbakar beberapa waktu lalu, Rabu (11/9/2019). ( foto ist/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Rembang – PT Semen Gresik menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta untuk belasan keluarga korban kebakaran dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di Rumah Dinas Bupati Rembang, Rabu (11/9/2019). Penyerahan bantuan dari perusahaan persemenan terkemuka untuk 13 keluarga yang tersebar di lima kecamatan di Rembang ini dihadiri oleh Bupati Rembang H Abdul Hafidz, dan instansi terkait lainnya.

Korban kebakaran yang mendapat bantuan Semen Gresik yakni Salimun, Suparno, Ahmad Hamami dan Ngalima (Kecamatan Sarang); Suwono, Sukawi, Reso, Remiatun dan Kaspri (Kecamatan Bulu); Rukin dan Supardi (Kecamatan Sumber); Syaifudin (Kecamatan Rembang); dan Wasinah (Kecamatan Sulang).Nominal bantuan untuk para korban kebakaran ini beragam. Namun mayoritas mendapat bantuan Rp10 juta.

Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaichul Amin mengatakan bantuan untuk korban kebakaran ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terkait musibah yang dialami warga Rembang. Baik yang berlokasi sekitar perusahaan maupun desa atau kecamatan lainnya. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban dan sekaligus menumbuhkan harapan baru bagi para korban kebakaran.

“Semen Gresik berkomitmen tumbuh, berkembang serta berkontribusi positif untuk masyarakat dan pemerintah daerah. Bantuan untuk korban kebakaran ini bagian dari komitmen itu,” kata Syaichul Amin, Rabu (11/9/2019).

Selain bantuan berupa uang tunai, Semen Gresik pernah membantu korban kebakaran dengan cara membangunkan kembali rumah yang terbakar. Bantuan itu seperti yang diterima oleh Mbah Lasmi (70), warga Desa Sridadi Kecamatan Rembang. Rumah Mbah Lasmi dibangun dengan bata interlock yang merupakan material building produk turunan Semen Indonesia Grup.

Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengatakan peristiwa kebakaran berpotensi bisa menambah angka kemiskinan. Oleh karena itu, pihaknya bergerak cepat merespon persoalan ini. Selain bantuan dari pemkab, pihaknya juga menggandeng PT Semen Gresik agar ikut mengatasi masalah tersebut.

“Tren kemiskinan di Rembang cenderung terus turun. Tapi jika peristiwa kebakaran ini tidak cepat ditanggapi maka angka kemiskinan bisa naik,” ujarnya.

Salah seorang korban kebakaran, Salimun (58), warga Desa Babak Tulung Kecamatan Sarang, Rembang bersyukur atas bantuan dari PT Semen Gresik. Bantuan ini akan digunakan untuk membangun kembali rumahnya yang ludes terbakar Juni lalu.

“Usai kebakaran saya selama beberapa bulan tinggal di rumah saudara. Ini sudah mulai saya bangun lagi. Bantuan dari Semen Gresik ini sangat bermanfaat sehingga rumah baru itu lebih layak ditempati,” tandas Salimun. (aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini