Seakan Menjadi Tradisi, Jelang Ramadhan Harga Kebutuhan Pokok Melambung

Sejumlah pedagang di pasar tradisional mengaku kerap mendapat komplaine oleh konsumen dengan kondisi naiknya harga kebutuhan pokok jelang ramadhan tahun ini. ( foto dye/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Kendal – Selama hampir sepekan terakhir jelang memasuki bulan suci Ramadhan, terjadi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Seperti bawang putih, ayam potong segar, dan sejumlah komoditas sayur-mayur terus merangkak naik.

Di pasar Sukorejo, misalnya, harga bawang putih cutting tembus Rp 60 ribu per kilogram dibandingkan sebelumnya seharga Rp 45 ribu. Lalu bawang merah justru mengalami penurunan harga yang semula Rp 35 ribu per kilogram, kini hanya Rp 15 ribu – Rp 20 ribu.

Sedangkan harga cabai merah kembali mengalami kenaikan Rp 36 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram (kg), cabai hijau dari kisaran Rp 35 ribu – Rp 34 ribu naik lagi menjadi Rp 37 ribu per kg.

Kenaikan harga ini pun diakui salah seorang pedagang, Sumiyatun (46), akibat harga dari pemasok sudah tinggi. Belum lagi di sejumlah pasar-pasar tradisional lainnya di wilayah Kendal sudah menetapkan harga tinggi. “Harga dari petani kemudian ke perantara sudah tinggi, padahal pasokan ke pedagang sayur di pasar ini dari petani lokal semua,” katanya, Jumat (3/5/2019).

Dia menyebutkan, sejauh ini ketersediaan pasokan masih mencukupi hingga sebulan ke depan. Untuk harga ayam potong segar juga terjadi beberapa kali kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Di Pasar Sukorejo, misalnya, dari Rp 33 ribu naik menjadi Rp 35 ribu per kg, sedangkan ayam potong es/beku cenderung normal di kisaran Rp 28 per kg dalam sepekan terakhir.

“Harga daging ayam tidak pasti, kadang naik dari pemasok di peternak ayam di wilayah Boja, Sukorejo dan Patean. Kalau untuk ayam es masih terbilang stabil,” kata dia.

Dia mengaku tidak tahu penyebab naiknya harga ayam potong segar, karena dari peternak harganya memang sudah naik. Ia menduga karena permintaan serta kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi.

Sedangkan untuk komoditas seperti sayur, di pasar Weleri masih terpantau tinggi. Mustaghfiroh (35), penjual sayur di pasar itu merincikan, untuk harga cabai merah dari Rp 40 ribu kini naik menjadi Rp 45 ribu – Rp 50 ribu per kg.

Selain itu, harga tomat dari Rp 12 ribu naik menjadi Rp 16 ribu per kg, kacang panjang dari Rp 18 ribu menjadi Rp 22 ribu per kg, timun dari Rp 8 ribu menjadi Rp 12 ribu per kg, serta bengkoang dari Rp 12 ribu menjadi Rp 19 ribu per kg. “Barang ini diambil dari luar semua, kecuali sayuran bayam dan kangkung,” tuturnya.

Ditanya penyebab kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut, wanita ini menyebutkan akibat pasokan barang kurang hingga cuaca buruk dari daerah asalnya. “Harga barang tidak bisa diprediksi. Hari ini naik, besoknya bisa turun,” jelasnya.

Diakuinya, akibat tingginya harga komoditas tersebut, para penjual kerap mendapatkan protes dari pembeli. Sebab kenaikan tersebut memberatkan mereka. “Komplain pasti. Bahkan pembeli minta kalau harganya bisa normal kembali,” ungkapnya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini