Sampah di Sekitar Terminal Sukorejo Dikeluhkan, Penumpang Enggan Masuk Terminal

Kondisi terminal Sukorejo terlihat berserakan, kumuh dan tidak terawat. Sselain itu terdapat tumpukan sampah di sisi utara menjadikan bau tidak sedap pada semua orang. ( foto dye/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Kendal – Keberadaan sampah yang ada di samping terminal Sukorejo Kendal, kondisinya sangat memprihatinkan. Sampah yang datang dari berbagai tempat tersebut, menumpuk hingga meluber ke plataran halaman sekitar area terminal.Terminal Sukorejo yang berada di sisi selatan wilayah Kabupaten Kendal padahal merupakan salah satu terminal transit.

Namun keberadaan terminal seakan tak pernah ada perhatian serius dari dinas intansi terkait. Dari tahun ke tahun kawasan tersebut tidak ada perubahan, kumuh dan kotor seperti tidak terawat. Ironisnya lagi, plataran halaman terminal disamping sisi utara terdapat tumpukan sampah.

Tumpukan sampah tersebut, tidak hanya hanya sekedar menggunung tapi justru semakin  meluber hampir ketengah plataran terminal. Bahkan, bau tidak sedap tercium hingga kemana-mana. Para penumpang pun menjadi enggan menggunakan berbagai angkutan yang ada diterminal Sukorejo.

Agus Triyanto (32) salah seorang penumpang asal Magelang mengaku prihatin terhadap kondisi terminal diSukorejo. Kondisinya kumuh seperti tidak terawat, apalagi bau tidak sedap akibat adanya tumpukan sampah yang ada disebelah terminal. “Tentu bagi penumpang angkutan dari daerah lain, jika melihat kondisi itu, pasti akan merasa tidak nyaman. Sebab, melihat kondisi terminal yang tidak rapi dan terkesan kumuh, orang akan menjadi enggan,”ujarnya, Selasa (9/7/2019).

Senada dengan Farida (23) salah seorang penumpang mengaku prihatin adanya sampah yang ada di samping terminal. Lokasi sampah dengan terminal hanya berjarak 3 meter. Sehingga keberadaan sampah itu menjadi pemandangan yang tidak menarik dan tidak sedap. “Saya mengharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait, benar-benar memberdayakan SDM yang ada guna menangani masalah sampah yang ada diterminal,” tukasnya.

Hidayat (58) mantan Kepala Pasar Sukorejo mengatakan menghadapi permasalahan mengenai sampah, sebenarnya sudah jauh-jauh hari diperhatikan. Kendala yang dihadapi saat ini yakni mengenai minimnya sarana prasana dan jumlah petugas kebersihan. “Mestinya, kantong-kantong bak sampah yang ada disepanjang terminal dengan pasar harus ditambahi. Selain itu, petugas kebersihan juga kurang. Hanya ada dua orang pekerja yang mengangkut sampah, itu saja tenaga harian lepas sebanyak dua orang,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal Sri Purwati mengatakan jumlah armada pengangkut sampah yang dimiliki hanya ada 12 unit dan tersebar disejumlah wilayah. “Dari 20 wilayah kecamatan baru ada 16 wilayah yang baru bisa tertangani. Itu saja baru sebatas di wilayah ibu kota kecamatan belum sampai pelosok,” terangnya.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang ada di wilayah Kabupaten Kendal sendiri ada dua yakni di Darupono Kaliwungu Selatan dan di Pagergunung Kecamatan Pageruyung. “Memang tidak bisa dipungkiri keterbatasan jumlah petugas saat ini. Padahal untuk sampah di wilayah atas Sukorejo yang memliki kewenangan membersihkan adalah petugas pasar. Tapi para pedagang pasar juga memang nakal sebab membuang sampah tidak pada tempatnya,” bebernya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini