Sambut Ramadhan, Telur Mimi Jadi Ikon Makanan Utama dalam Tradisi Tukuder di Kaliwungu

Makanan tradisional telur ikan mimi menjadi buruan utama bagi warga Kaliwungu setiap jelang puasa di Tradisi Tukuder pesta jajanan rakyat. ( foto dye/sigijateng)

SIGIJATENG.ID, Kendal –  Halaman Masjid Al Mutaqqin Kaliwungu Kendal dipadati ribuan orang jelang masuk bulan Ramadhan. Mereka sengaja datang untuk menyaksikan tradisi Tukuder, pesta jajanan rakyat. Bahkan, sebagian besar dari mereka rela berdesak-desakan untuk berebut mendapatkan makanan bernama telur mimi. Makanan ini hanya setiap menjelang Ramadhan saja.

Tradisi Tukuder ini adalah tradisi tahunan di Kaliwungu Kendal dan sekaligus sebagai tanda akan masuk bulan Ramahan pada  esok harinya.

Makanan tradisional telur mimi ini selalu disajikan para pedagang yang kemudian diburu dan dinanti ribuan warga. Telur mimi yakni makanan dari hewan laut. Makanan tradisional berbahan telur ikan mimi itu, diberi bumbu parutan kelapa.

Ikan mimi sendiri merupakan sejenis ikan pari yang memiliki kulit keras. Ikan mimi mudah didapat diperairan laut Jawa sekitar perairan Kendal.  Ikan mimi yang bertelur itu direbus dengan diberi bumbu rempah-rempah, selanjutnya disajikan dengan parutan kelapa dan bumbu pedas. Cara penyajiannya pun sangat khas, yakni telur ikan mimi dikerok dari cangkang lalu dicampur dengan parutan kelapa muda yang sudah diberi bumbu. 

Seorang warga yang setiap tahun menjual telur mimi di Tukuder Kaliwungu, Meli Sa’adah (42) mengaku kewalahan melayani warga yang setiap tahunnya berburu telur mimi. “Untuk tahun ini, ikan mimi mulai susah didapat sehingga pasokan yang saya bawa sedikit,” katanya, Sabtu (4/5/2019). 

Biasanya para pedagang menjual makanan tradisional telur ikan mimi tersebut dihargai Rp 5.000 untuk satu plastik telur mimi, sedangkan untuk satu pasang ikan mimi dijual dengan harga Rp 50 ribu. “Telur mimi memang jadi makanan yang paling banyak dicari. Sebab, tradisi makanan khas ini tidak dijual dihari biasa. Tapi hanya dijual setiap menjelang bulan puasa saja,” bebernya. 

Bagi warga, menyantap telur mimi seakan menjadi menu wajib sebelum memasuki bulan puasa. Banyak warga yang percaya, rasanya belum afdol jika akan berpuasa di bulan suci ramadhan belum atau tidak menikmati lezatnya makanan tradisional telur mimi khas Kaliwungu ini. 

Sebagian masyarakat juga menganggap jika telur mimi sendiri bisa diartikan pasangan yang abadi, seperti pada legenda mimi dan mintuno yang selalu bersama hingga kakek nenek dalam mengarungi kehidupan. “Tradisi makanan tradisional ini hanya bisa ditemui setiap sebelum puasa. Makan telur mimi sudah menjadi wajib. Rasanya gurih sebab ada bumbu kelapanya,” tutur Desi Brilian, warga Sarirejo. 

Selain telur mimi, makanan khas lainnya yang laris dan diburu yakni jajanan sumpil. Makanan yang terbuat dari bahan baku beras dan dibungkus dengan menggunakan daun bambu ini juga ada saat puasa dan bulan maulud. Penyajiannya pun juga sama seperti makanan telur mimi. Jajanan makanan sumpil disantap dengan bumbu parutan kelapa. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini