SIGIJATENG.ID, Kendal – Banyaknya lubang jalan di Jalan Pantura Kendal memang dikeluhkan banyak orang karena rawan menimbulkan kemacetan dan kecelakaan. Tak ingin memakan korban lagi, hanya beberapa jam setelah berita jalan berlubang di Kendal diberitakan di sigijateng.id, pada Senin sore (28/1/2019) pihak berwenang langsung merespon dengan melakukan penambalan jalan lubang.
Bahkan Kasatlantas Polres Kendal AKP Edy Sutrisno bersama anggota juga ikut turun untuk mengatur lalu lintas yang melintas.
“Banyak lubang jalan yang tertutup genangan air paska hujan deras. Karena tidak terlihat, ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas,” kata Kasatlantas Polres Kendal AKP Edy Sutrisno di Jalan Soekarno-Hatta, Senin sore (28/1/2019).
AKP Edy Sutrisno menuturkan, kondisi jalan yang banyak berlubang bisa berakibat fatal bagi pengendara. Akses lalu lintas tidak hanya tersendat, namun juga bisa menyebabkan kecelakaan. Karenanya pengguna jalan harus waspada.
“Seperti di jalan Soekarno-Hatta yang merupakan jalan nasional ini. Lebar dan kedalaman lubang jalan bervariasi. Agar lalin berjalan lancar, kita lakukan pengaturan,” tutur Edy Sutrisno.
Perawatan dan pemeliharaan jalan nasional tersebut, menurutnya adalah adalah tanggung jawab pihak pemerintah pusat wilayah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Kebetulan tadi ada perawatan penambalan jalan di sekitar Ketapang Kendal oleh PPK Weleri-Kendal-Semarang. Lalu kita minta agar bantu menambal lubang di jalan Soekarno Hatta ini, karena kondisinya sangat parah,” terang Edy Sutrisno.
Sementara itu, Yudi Harto selaku PPK wilayah Weleri-Kendal-Semarang mengatakan perawatan jalan dengan tambal sulam telah dilakukan sejak awal Januari 2019 hingga sekarang.
Mengingat intensitas curah hujan yang sangat tinggi sejak Desember 2018 hingga puncaknya Februari 2019 mendatang. Pihaknya terus melakukan perawatan jalan di sepanjang wilayah jalan nasional tersebut.
“Dengan jangkauan yang kami kerjakan sepanjang 95 KM, mulai Weleri, Kendal hingga Semarang. Hal itu sudah kita lakukan sejak awal Januari 2019 hingga saat ini,” jelas Yudi Harto.
Dalam perbaikan perawatan jalan nasional tersebut pihaknya juga tidak lepas dari koordinasi dengan beberapa stakeholder terkait. “Yakni Dishub, Satlantas dan Dinas PUPR setempat,” tandasnya. (Dye/Ris)
