SIIGIJATENG.ID, Kebumen – Warga Desa Sidobunder Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen mengeluhkan kondisinya desanya yang selama ini sering banjir. Hal tersebut mencuat dalam acara reses, penjaringan aspirasi masyarakat masa sidang I tahun 2019, H Bambang Eko Purnomo, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jateng di Desa Sidobunder Kecamatan Puring, Rabu (27/2/2019).
Acara reses dihadiri 100 lebih warga Desa Sidobunder dan sekitarnya. Hadir Kades Sidobunder Sarno, Kades Srusuh Kasno, Kades Daleman Wetan Purwanto, Kades Daleman Kulon Wanto, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dll. Acara tersebut juga dipantau oleh Bawaslu kecamatan dan desa setempat.
Perihal kondisi Desa Sidobunder yang langganan banjir disampaikan tokoh masyarakat Desa Sidobunder Agus Muji. Menurut dia, selama ini desanya sering kebanjiran. Hujan sedikit saja, akan langsung banjir. Datangnya air sangat cepat namun perginya cukup lama. “Kami minta kepada Pak Bambang Eko agar membantu kami untuk mengatasi persoalan banjir ini. Warga tidak mampu,” terang Agus Muji.

Info dari warga setempat lainnya, Desa Sidobunder memang selama ini langganan banjir. Terakhir, banjir melanda desa itu pada Jumat (18/1/2019) lalu. Saat itu tinggi banjir mencapai 60 cm hingga 100 meter dan tidak surut dalam beberapa hari. Bahkan terdata sebanyak 120 rumah yang kebanjiran karenanya ratusan harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Penyebab banjir karena hujan deras, juga meluapnya sejumlah sungai karena tidak mampu menampung debit air hujan.
Warga Sidobunder lainnya, Marto Sirin, juga menyampaikan aspirsi memohon agar dibantu untuk penerangan jalan dan perbaikan jalan. Warga sangat butuh bantuan tersebut, karena warga tidak mampu untuk melakukan pengadaan lampu dan juga perbaikan jalan. “Harapan kami, ya agar bisa teralisasi secepatnya,” terangnya.
Kades Sidobunder Sarno dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bambang Eko Purnomo yang selama ini telah membantu memperjuangkan aspirasi warga desanya, sehingga desanya telah mendapat bantuan dari Pemprov Jateng. “Terima kasih, Pak Bambang Eko hari ini sudah Reses disini. Dan terima kasih atas perjuangan dan bantuannya selama ke desa kami. Harapan kami, ke depan aspirasi dari desa kami tetap diperjuangkan dan dipenuhi, ” kata Sarno.
Reses berlangsung sekitar 90 menit. Warga antusias mendengarkan penjelasan-penjelasan dari Bambang Eko Purnomo. Kepada warga, Bambang Eko Purnomo yang sudah menjadi anggota DRD Jateng sejak tahun 2009 dari dapil Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga, menyatakan komitmennya untuk terus berusaha membantu warga, sebagaimana kapasitanya, yakni sebagai anggota legislatif. Semua aspirasi yang masuk akan dperjuangkan sebagaimana yang sudah dilakukan selama ini.
“Insya Allah kami akan terus memperjuangkan aspirasi warga. Kami tidak akan tutup mata. Saya bisa terpilih menjadi anggota dewan karena bantuan dipilih warga, tentu kami tidak akan lupa dengan warga,” kata anggota Fraksi Partai Demokrat ini.
Bambang Eko menegaskan kalau dirinya tidak mau mengumbar janji. Karena dirinya hanyalah anggota dewan yang kapasitanya terbatas. Kalau ada permohonan yang tidak mungkin bisa dipenuhinya maka dia akan berterus terang dari awal kalau tidak bisa membantu memperjuangkannya. Namun kalau ada permohonan yang bisa dipenuhi maka juga akan memastikan akan memenuhinya.
“Komitmen ini yang kami lakukan sejak tahun saya menjadi anggota dewan tahun 2009 lalu sampai sekarang ini. Silahkan cek kepada kades-kades yang selama ini sudah mendapat bantuan anggaran dari Pemprov Jateng melalui kami. Kami terbuka apa adanya. Kami ingin berjuang bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang anggota Komisi C ini.
Reses Bambang Eko Punomo di Desa Sidobunder ini adalah realisi reses di hari keempatnya, pada masa reses kali ini. Dia melaksanakan turun daerah pemilihan melakukan reses sejak Senin (25/2/2019).
Selain melakukan pertemuan dengan ratusan warga di sejumlah tempat, Bambang Eko juga mendatangi puluhan kantor desa yang mendapat bantuan dari Pemprov Jateng lewat aspirasinya pada APBD perubahan 2018 dan APBD murni 2019.
“Kami ingin memastikan apakah bantuan tersebut benar-benar cair apa tidak. Dan sekaligus untuk mengecek, melihat realisasi dari penggunaan anggaran bantuan tersebut. Kami tidak ingin ada masalah dan penyelewengan,” kata Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Tengah ini. (aris)
100 162